BANDUNG, unpas.ac.id – Dalam rangka menyambut Milangkala ke-109, Paguyuban Pasundan mengagendakan sejumlah kegiatan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya bakti sosial, deklarasi Kodepena, dan Seminar Nasional tentang prospek Pemilu 2024 bagi masa depan.
Sebagai wujud pengabdian masyarakat, Paguyuban Pasundan melakukan bakti sosial dengan membantu pembangunan rumah warga yang terkena musibah, distribusi sembako di Kabupaten Majalengka, dan pemberian modal usaha di Bekasi.
Paguyuban Pasundan juga menyerahkan beasiswa pendidikan kepada siswa dan mahasiswa yang tidak mampu, termasuk penghargaan atlet berprestasi yang turut memperkuat tim Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam.
“Sebetulnya beasiswa tidak hanya diberikan ketika milangkala saja. Tapi, di Milangkala ke-109, Paguyuban Pasundan menambah kuota penerima beasiswa. Tahun kemarin dana yang dialokasikan kurang lebih 1,5 miliar dan tahun ini lebih besar,”Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. Senin (4/7/2022).
Jenis beasiswa yang diberikan berupa pemotongan biaya pendidikan sebesar 20 persen hingga pembebasan biaya bagi siswa dan mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi.
“Pekan lalu, kita mendeklarasikan Komunitas Dosen Penulis dan Peneliti Indonesia (Kodepena). Ini sejalan dengan misi Paguyuban Pasundan dalam memerangi kemiskinan dan ketertinggalan di bidang pendidikan,” ujarnya.
Di usia yang melebihi satu abad, Paguyuban Pasundan konsisten untuk terus memberikan andil bagi bangsa dan berupaya mengembalikan kejayaan Paguyuban Pasundan.
“Dari sebelum kemerdekaan, Paguyuban Pasundan aktif membantu perjuangan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat. Meski impact-nya kecil, paling tidak kita berkontribusi dan bertanggung jawab untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Resmikan RS Pasundan
Dalam waktu dekat, Paguyuban Pasundan juga akan meresmikan Rumah Sakit Pasundan untuk mendukung pendidikan dan kemandirian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan.
“Insya Allah akan segera kita resmikan Rumah Sakit Pasundan sebaga wahana pendidikan mahasiswa FK Unpas, sehingga dapat menghasilkan calon dokter hebat dan keberadaannya membantu masyarakat,” tuturnya.
Rumah Sakit Pasundan nantinya bakal dijadikan tempat praktik sekaligus membentuk kemandirian dan jiwa entrepreneurship dengan dukungan kurikulum yang mutakhir.
Saat ini, Paguyuban Pasundan membawahi 120 lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, serta 14 ribu UMKM binaan yang tersebar di berbagai daerah.
“Tugas Paguyuban Pasundan salah satunya menyejahterakan dan memberdayakan masyarakat. Itu yang kita bangun sebagai bentuk tanggung jawab moral,” tambah dia. (Reta)**