BANDUNG, unpas.ac.id – Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Pasundan meraih penghargaan sebagai Koperasi Sehat pada Penghargaan Tingkat Kesehatan Koperasi Kota Bandung.
Penghargaan ini diberikan Pemkot Bandung melalui Dinas Koperasi dan UMKM kepada koperasi terbaik yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu Koperasi Mahasiswa, Koperasi Warga, dan Koperasi Fungsional.
Untuk kategori Kopma, hanya ada 2 yang masuk nominator, yaitu Kopma Unpas dan Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia.
Ketua Umum Kopma Unpas Periode 2022-2023 Ade Ally Rizky menuturkan, Kopma Unpas bisa masuk nominasi setelah menjalani observasi dan auditing dari Dinas KUKM Kota Bandung.
“Kopma Unpas dinilai unggul dalam keorganisasian, usaha, kegiatan, dan keanggotaan,” katanya, Rabu (14/12/2022).
Ade menambahkan, terdapat empat aspek yang menjadikan koperasi dikategorikan sebagai Koperasi Sehat, yaitu tata kelola, profil risiko, kinerja keuangan, dan permodalan. Dari keempat aspek tersebut, Kopma Unpas memperoleh total skor 81,41.
“Rencana terdekat, Kopma Unpas akan melaksanakan evaluasi dari hasil audit Dinas KUKM Kota Bandung untuk memaksimalkan operasional toko, serta meningkatkan omzet dan laba bersih agar anggota Kopma Unpas sejahtera,” imbuhnya.
Kembali Bangkit Pascapandemi
Kopma Unpas sempat mengalami penurunan omzet saat pandemi akibat pembatasan kegiatan di kampus. Unit usaha di masing-masing kampus terpaksa ditutup sementara dan difokuskan ke Kampus Tamansari.
Selama pandemi, perolehan omzet hanya berkisar 25 juta perbulan. Namun, seiring normalnya kegiatan kampus, Kopma Unpas kembali mengoperasikan unit usahanya dan meraup omzet sekitar 150 juta perbulan.
“Kami melakukan beberapa inovasi produk yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan umum. Kami juga mengaktifkan kembali unit usaha yang sudah lama tidak beroperasi, seperti Toko Lengkong Besar, Green Cafe, dan Toko Setiabudhi,” tuturnya.
Kopma Unpas tengah menggencarkan promosi agar konsumen mengetahui lokasi unit usaha, perbaikan ruangan dan aset, penambahan stok produk, dan lain-lain.
“Selain Toko Tamansari, baru Green Cafe saja yang sudah beroperasi dengan bantuan tenaga karyawan, kedua toko lainnya sedang proses pengenalan pada konsumen,” ujar Ade.
Kopma Unpas juga terus membina anggota dan menjalankan visinya sebagai usaha mandiri dan wahana pengembangan/pengkaderan kewirausahaan lewat pelatihan maupun seminar dan pemberdayaan unit secara dinamis dan tepat guna.
“Kami akan membekali anggota mengenai dasar-dasar kewirausahaan dan minat lainnya agar seluruh anggota dapat merasakan kebermanfaatan di Kopma Unpas, di samping mendapat Sisa Hasil Usaha (SHU),” tutupnya. (Reta)**