BANDUNG, unpas.ac.id – UKM Mapak Alam Universitas Pasundan mengirim 2 atlet untuk mengikuti kompetisi Single Rope Technique (SRT) yang diadakan Unit SAR Universitas Padjadjaran, Sabtu (17/6/2023).
Kompetisi tersebut bertujuan untuk menggali potensi SAR yang ada di Jawa Barat, sehingga tenaga-tenaga SAR semakin memadai dan dapat diberdayakan.
SRT merupakan teknik yang digunakan untuk menelusuri gua-gua vertikal atau menuruni tebing. Sesuai namanya, SRT hanya menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik-turun di medan vertikal.
SRT kini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan peralatan penelusuran gua. Lebih dari sekadar olahraga biasa, SRT memadukan keselarasan berpikir, keberanian, kecepatan, dan kekuatan fisik.
Bagi anggota Mapak Alam, SRT bukanlah kegiatan asingi. Melalui Pendidikan Dasar Mapak Alam (PDMA) anggota dibekali berbagai spesialisasi, seperti lingkungan hidup, gunung hutan dan SAR, rock climbing, bahari, dan caving.
Pjs Ketua Umum Mapak Alam Siti Nurhasanah mengatakan, pada kompetisi ini, Mapak Alam menurunkan 2 anggota mudanya. Mapak Alam sendiri memiliki beberapa anggota yang kompeten di bidang ini.
“Karena fasilitas papan panjat di Unpas sudah kembali terbangun, kami ingin memanfaatkannya sebaik mungkin. Terutama untuk latihan dan mempertajam skill di bidang SRT, rappelling, maupun climbing. Mudah-mudahan, memberikan hasil terbaik di kompetisi SRT ini,” katanya, Sabtu (17/6/2023).
Ke depan, Mapak Alam juga berencana mengadakan kompetisi serupa antar organisasi Sispala (siswa pecinta alam) atau Mapala (mahasiswa pecinta alam).
“Ketika papan panjat masih proses relokasi dan pembangunan, kami berlatih bersama organisasi pecinta alam di perguruan tinggi lain, sekaligus menjalin silaturahmi,” imbuhnya.
“Kami akan memaksimalkan penggunaan papan panjat supaya makin banyak atlet-atlet yang lahir dari Mapak Alam dan Unpas. SOP penggunaannya masih dipersiapkan bersama pihak kampus,” tandasnya. (Reta)**