BANDUNG, unpas.ac.id – Menjelang bulan suci Ramadan 1444H, Universitas Pasundan menggelar Mapag Ramadan yang diisi dengan tausiah bersama Ustad Tengku Maulana, Selasa (21/3/2023).
Mapag Ramadan menjadi tanda suka cita civitas akademika Unpas menyambut kedatangan bulan penuh berkah.
Tausiah menjelang Ramadan yang dilanjutkan dengan halalbihalal digelar di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus Tamansari, diikuti pimpinan dan seluruh tenaga kependidikan kantor pusat.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. mengatakan, selain kantor pusat, beberapa fakultas juga turut menyelenggarakan Mapag Ramadan (Munggahan).
“Saya mohon maaf apabila ada hal yang menyakiti hati, baik secara kelembagaan maupun pribadi. Mari bukakan pintu maaf seluas-luasnya sebelum kita menjalani ibadah puasa Ramadan,” ujar Rektor.

Dalam tausiahnya, Ustad Tengku Maulana menyampaikan tentang keutamaan Ramadan dan amalan-amalan yang dapat memperbanyak pahala agar kualitas ibadah puasa jauh lebih baik dan menjadi hamba Allah yang takwa.
Menurut Ustad Tengku Maulana, sedikitnya terdapat 7 amalan yang dianjurkan selama Ramadan, yaitu:
1. Tidak melupakan niat
Niat berpuasa harus dilakukan di malam hari, bukan saat memulai puasa bersamaan dengan masuknya waktu Subuh.
2. Sahur
Sahur merupakan amalan sunah di bulan Ramadan, karena di waktu sahur ada keberkahan, manfaat, dan kebaikan.
3. Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan merusak pahala puasa
Walaupun tidak sampai membatalkan puasa, baiknya seseorang menahan diri dari segala hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa.
4. Mendirikan salat malam
Menghidupkan malam-malam Ramadan dengan melaksanakan salat sunah tarawih.
5. Memperbanyak membaca Alquran
Mengkhatamkan Alquran setidaknya satu kali selama bulan Ramadan jadi amalan mulia yang akan menambah ganjaran kebaikan dan pahala, sekaligus menjadi penerang di alam kubur.
6. Memperbanyak sedekah
Sedekah adalah hal yang paling afdal dilakukan saat Ramadan, salah satunya dengan memberi makan untuk berbuka.
7. Beritikaf di masjid
I’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid, utamanya di 10 malam terakhir Ramadan. “Berzikir dan beristigfarlah untuk kemaslahatan umat,” tutupnya. (Reta)**