BANDUNG, unpas.ac.id – Juli 2021 lalu, Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) membuka kesempatan bagi mahasiswa di 300 PTN dan PTS di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB).
Program yang melibatkan 146 BUMN ini bertujuan memberikan pengayaan wawasan serta keterampilan mahasiswa untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia unggul, terutama dalam menghadapi persaingan global.
Berdasarkan keputusan FHCI, tiga mahasiswa Universitas Pasundan dinyatakan lolos seleksi match up PMMB di dua perusahaan BUMN. Ketiganya lolos pada unit kerja yang berbeda, yaitu:
- Daffa Mufti Syahputra (Administrasi Publik – FISIP) di PT Pertamina Persero (Holding – Quality Management and Standardization)
- Vindira Hardiansyah (Ilmu Hukum – Fakultas Hukum) di Perum Jasa Tirta II (Subid Bantuan Hukum, Bidang Hukum)
- Shafira Maulidya Annisa (Akuntansi – FEB) di Perum Jasa Tirta II (Subid Akuntansi Biaya, Bidang Akuntansi, Divisi Keuangan dan Akuntansi)
Selanjutnya, peserta yang lolos akan diseleksi oleh BUMN dan menjalankan program magang selama 6 bulan di perusahaan terkait. Kegiatan PMMB Batch II 2021 direncanakan efektif mulai 1 September 2021 – 28 Februari 2022 atau disesuaikan dengan masing-masing BUMN.
“Selamat kepada mahasiswa Unpas yang lolos seleksi match up PMMB FHCI Batch II 2021. Program ini tentu memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Pengalaman bekerja di BUMN dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi dunia industri yang sebenarnya,” ujar Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU, Selasa (31/8/2021).
PMMB dibagi ke dalam dua jenis program, yaitu Magang Bersertifikat Industri sesuai proyek yang diberikan pihak industri dan Magang Bersertifikat Kompetensi sesuai kompetisi bidang yang menjadi persyaratan untuk menduduki posisi tersebut.
Melalui PMMB, diharapkan terjadi link and match kurikulum antara perguruan tinggi dan sektor industri. Perguruan tinggi senantiasa mengikuti kebutuhan industri, sebaliknya materi perkuliahan juga bisa di-update sejalan dengan perkembangan yang terjadi.
Selain memperoleh pengalaman kerja, mahasiswa akan memperoleh sertifikat industri BUMN atau sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mahasiswa juga dibentuk sebagai SDM yang berjiwa entrepreneur dan siap menghadapi industri 4.0. (Reta)*