
BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan ditunjuk sebagai pelaksana tes substantif Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, Senin-Kamis, 25-28 Juli 2022.
Sebanyak 1.511 calon guru mengikuti tes di tiga kampus Unpas, yaitu Kampus Lengkong, Kampus Tamansari, dan Kampus Setiabudhi. Seleksi ini dikoordinasikan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Pelaksanaan tes substantif di Unpas dilakukan serentak bersama 45 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia. Sementara pengaturan dan ketentuan penerimaan dipegang langsung oleh Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek.

Seleksi substantif PPG Prajabatan dilaksanakan dengan sistem CBT. Tes yang diujikan kepada peserta meliputi penguasaan konten, TKD literasi, dan TKD numerasi. Tes dibagi ke dalam 2 sesi setiap harinya mulai pukul 07.00-11.00 WIB dan pukul 12.30-15.30 WIB.
Peserta yang lolos tes substantif wajib mengikuti tes wawancara untuk menentukan apakah calon mahasiswa betul-betul memiliki panggilan jiwa sebagai guru.
Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. menyampaikan, tahun ini hanya Unpas dan Universitas Muhammadiyah Cirebon yang dipercaya Ditjen GTK untuk menyelenggarakan tes substantif PPG Prajabatan di Jawa Barat.
“PPG Prajabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/Diploma IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai Standar Pendidikan Guru,” ujarnya.

Dengan demikian, untuk menjadi calon guru profesional, lulusan S1 harus mengikuti tes PPG Prajabatan. Jika lulus, 1.511 calon guru yang menjalani tes di Unpas akan diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2023 mendatang.
“PPG Prajabatan diharapkan dapat menjawab berbagai masalah pendidikan, di antaranya kualifikasi di bawah standar (under qualification) dan guru-guru yang kurang kompeten (low competence,” lanjutnya.
Guru di era revolusi industri 4.0 dituntut untuk memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem solving. (Reta)**
