BANDUNG, unpas.ac.id – 10 atlet bulu tangkis putra dan 5 atlet bulu tangkis putri Universitas Pasundan kembali berlaga di kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Ke-15 atlet beserta pelatih dan official dari Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM) Unpas dilepas usai menerima pembekalan dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Deden Ramdan, M.Si., Senin (25/7/2022).
Kompetisi bulu tangkis beregu ini sudah bergulir di GOR KONI Bandung sejak Sabtu, 23 Juli 2022 dan partai final akan berlangsung Minggu, 31 Juli 2022 mendatang.
Di pertandingan pertama, tim putra Unpas menghadapi Universitas Pamulang (Unpam), sementara tim putri bertemu dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Hingga 26 Juli 2022, tim putra konsisten memuncaki grup A dengan raihan 3 poin lewat pertandingan melawan Unpam, IAIN Cirebon, dan Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya.
Sementara tim putri menduduki posisi ketiga di grup B pasca kalah dari UNJ pada pertandingan pertama. Hari ini, tim putri akan berjuang melawan tim Telkom University.
Siap bermain totalitas
Pelatih bulu tangkis Unpas Farhan Budiarto, S.Pd.Gr. mengatakan, kendati persiapan cukup mendadak, namun sejauh ini pertandingan berjalan lancar dan membuahkan hasil memuaskan.
“Tidak ada strategi khusus, yang penting pemain dalam kondisi prima dan siap bermain totalitas dengan siapa pun dan di partai apa pun,” ujarnya.
Selain memperkuat mental, para pemain juga diminta mewaspadai permainan lawan. “Siapa pun lawan di depan net, pemain harus bisa bermain optimal dan pandai membaca pola perminan lawan,” sambungnya.
Jika bulu tangkis umumnya mempertandingkan nomor tunggal dan ganda, LIMA Badminton menyuguhkan partai triple (tiga pemain). LIMA Badminton menjadi kompetisi pertama yang mempertandingkan partai triple.
“Pertandingan triple sendiri sudah diakui PBSI. Pemain Unpas juga sudah dipersiapkan untuk partai triple,” katanya.
Meski jumlah pemain yang diturunkan terbatas lantaran minimnya SDM, namun Farhan optimis tim Unpas mampu merebut gelar juara. “Pemain masih ada yang gugup di awal, konsentrasinya terpecah karena ini event pertama setelah pandemi. Tapi dengan doa dan usaha, Alhamdulillah mereka bisa,” lanjut Farhan.
Pembina sekaligus official tim, Muhammad Faris menargetkan hasil terbaik di gelaran LIMA Badminton. “Kita lihat semangat dan antusiasme atlet yang sangat luar biasa, mereka punya motivasi untuk juara,” tukasnya. (Reta)**