BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan menyelenggarakan sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) secara daring, Kamis (14/4/2022).
Kemendikbudristek memberi kesempatan pada perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu ormawa melalui seraangkaian program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Wakil Rektor III Unpas, Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. Turut hadir para Wakil Dekan III masing-masing fakultas, perwakilan BEM universitas, BEM fakultas, BPM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), hingga himpunan mahasiswa jurusan.
“PPK Ormawa bertujuan meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas ormawa agar semakin kompeten, modern, dan berkarakter. Ini patut disambut baik, apalagi selama 2 tahun terakhir aktivitas ormawa kurang maksimal karena pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya aksi nyata di masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kerja sama tim, kepedulian terhadap sesama, dan kemampuan berpikir kritis terutama dalam menyelesaikan masalah.
Menurutnya, PPK Ormawa yang digagas Kemendikbudristek sangat berpengaruh bagi kemajuan wilayah desa.
“Saya senang karena alokasi anggaran untuk desa saat ini bertambah besar. Aktivis juga tidak lagi menjadikan ibu kota sebagai satu-satunya jalan untuk berkembang. Mereka justru kembali untuk membangun dan menyejahterakan desa,” lanjutnya.
Untuk berpartisipasi pada PPK Ormawa, mahasiswa diwajibkan mengajukan proposal dan memilih satu dari 14 topik yang ditawarkan.
Terdapat 14 topik proposal, yaitu sociopreneur, pertanian masa depan, sekolah perempuan, desa/kelurahan digital, sanggar tani muda, konservasi tanaman obat, dan rumah sampah digital.
Selain itu, ada pula topik desa/kelurahan sehat, desa/kelurahan cerdas, rumah inovasi, kampung iklim, desa/kelurahan maritim, desa/kelurahan hutan, dan aktivitas lainnya yang diajukan Ormawa.
“Mahasiswa juga bisa memilih lokasi sasaran kegiatan, di antaranya desa di daerah tertinggal, kawasan transmigrasi, mengembangkan desa tertinggal menjadi desa berkembang, mengembangkan desa berkembang menjadi desa mandiri, desa/kelurahan binaan kampus, dan desa/kelurahan yang memiliki potensi sesuai topik pilihan,” paparnya.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Reviewer Kemendikbudristek sekaligus Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd. Penyusunan proposal akan dibimbing oleh dosen Unpas, Ir. Gatot Santoso, MT. dan Bidang Kemahasiswaan.
“Saya harap, ormawa Unpas makin aktif mengikuti program pengembangan semacam ini. Jangan sampai PPK Ormawa sama dengan Program Kreativitas Mahasiswa yang sepi peminat, padahal reward-nya banyak, maka silakan manfaatkan,” tegasnya. (Reta)*