BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan menyambut 88 peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound IV dari 39 perguruan tinggi, sekaligus melepas 18 peserta PMM Outbound IV untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester pada perguruan tinggi di luar Pulau Jawa,
Penyambutan digelar di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II Unpas, Jl. Tamansari No. 4-8, Bandung, Rabu (31/1/2024). Pada PMM Inbound IV, Ilmu Hukum menjadi program studi dengan jumlah mahasiswa terbanyak, yakni 35 orang.
Mahasiswa PMM IV disambut dan diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Belmawabud Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, SDM, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Ir. Yudi Garnida, M.P., serta para Dekan dan PIC PMM dari masing-masing fakultas.
Nantinya, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai aktivitas Modul Nusantara yang mencakup kebhinekaan, refleksi, inspirasi, dan kontribusi sosial. Mahasiswa juga akan memperoleh sertifikat sebagai pengakuan atas partisipasinya dalam program PMM.
Menurut Ketua LP2AI Dr. Mimi Halimah, M.Pd., dengan mengikuti PMM, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman baru melalui pengenalan nilai-nilai kebhinekaan seperti keberagaman suku, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa, tapi juga belajar mengembangkan diri.
“Berada di suasana dan lingkungan baru tentu menuntut kita untuk bisa beradaptasi. Maka, manfaatkan kegiatan PMM untuk membangun kepercayaan diri, mengembangkan sikap kepemimpinan, serta mengasah life skill dan thinking skill dengan tetap menjaga sikap, karena anda membawa nama besar almamater,” pesannya.
Sementara itu, Prof. Cartono dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan pengalaman PMM sebagai landasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dan masyarakat secara umum.
Prof. Cartono mengungkapkan bahwa kompetensi tersebut tidak terbatas pada ruang konvensional, melainkan melibatkan kemampuan dalam menjalin jejaring, berkomunikasi dengan berbagai kalangan, dan hidup dalam situasi baru yang memaksa mahasiswa yntuk beradaptasi dan menyelesaikan tantangan.
Prof. Cartono menilai, kegiatan produktif yang diikuti mahasiswa semasa kuliah, termasuk PMM menjadi masa-masa penting yang kelak akan mengantarkan mahasiswa ke dunia kerja.
“Lewat PMM, mahasiswa dituntut untuk mencari solusi alternatif atas masalah yang dihadapi. Maksimalkan satu semester anda di Unpas dengan bermacam wahana belajar yang ditawarkan dan torehkan jejak rekam kebaikan,” tuturnya.
Setelah prosesi penyambutan yang ditandai dengan penyerahan selempang PMM, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unpas Dr. Hj. Mulyaningrum, S.E., M.Hum. memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang kekerasan seksual sekaligus upaya pencagahannya agar terhindar dan tidak terlibat hal tersebut. (Reta)**