BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan tengah mempersiapkan dua program studi menuju akreditasi internasional. Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ditargetkan menjadi prodi pertama yang memperoleh akreditasi internasional, disusul prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik (FT).
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU menyampaikan, akreditasi internasional sudah diajukan sejak tahun lalu, namun terhambat pandemi, sehingga visitasi lapangan belum dapat dilakukan.
“Dari segi teknis sebenarnya hampir sama dengan pengajuan akreditasi nasional, hanya saja lembaga akreditasinya harus diakui oleh Kemendikbudristek. Unpas sempat menyusun dengan Accreditation Service of International College (ASIC), namun ternyata tidak termasuk dalam lembaga akreditasi yang diakui Kemendikbudristek,” terangnya, Senin (20/9/2021).
Untuk prodi Teknologi Pangan, Unpas akan mengajukan ke Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) pada April 2022 mendatang. IABEE telah diakui oleh Washington Accord secara bilateral.
Menurut Rektor, akreditasi internasional bukan sekadar prestise, melainkan upaya mewujudkan visi menjadi komunitas akademik peringkat internasional (world class university) yang mengusung nilai Sunda dan Islam.
Selain mendapat pengakuan global, akreditasi internasional juga merepresentasikan perguruan tinggi. Pengakuan ini penting, terutama berkaitan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau penyetaraan lulusan.
“Pengakuan internasional penting agar lulusan S1 dalam negeri dan luar negeri bisa setara. Dengan demikian, tidak ada lagi kasus lulusan luar negeri yang digaji beberapa kali lipat dibanding lulusan dalam negeri,” lanjutnya.
Rektor berpesan, jika berhasil meraih akreditasi internasional, maka harus ada peningkatan SDM dan memperluas jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri.
“Sejauh ini, FEB sudah mengadakan kelas internasional dengan Kyunghee University, Korea Selatan. Penelitian bersama dan proyek konferensi juga telah dilakukan. Kalau kerja sama internasional, Unpas sudah menjalin dengan 42 perguruan tinggi luar negeri,” jelasnya.
Perolehan akreditasi internasional diharapkan memberikan keuntungan, di antaranya meningkatkan minat mahasiswa masuk prodi terkait, pengguna lulusan mengetahui tingkat persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia proifesi, dan mempermudah mobilitas dalam pertukaran mahasiswa karena telah memiliki kualifikasi yang jelas.
Paradigma penting dalam akreditasi internasional adalah menjadikan capaian pembelajaran (outcomes), asesmen, serta evaluasi pencapaian sebagai basis penjaminan mutu dan perencanaan strategi akademik. (Reta)*