BANDUNG, unpas.ac.id – Program Doktor Ilmu Manajemen, Pascasarjana Universitas Pasundan menjalani visitasi akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) secara luring.
Kegiatan asesmen lapangan akan berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa, 16-17 Januari 2023 di Kampus V Unpas, Jl. Sumatra No. 41, Bandung.
Asesor yang bertugas yaitu Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M. dari Universitas Bengkulu dan Prof. Dr. Euis Soliha, S.E., M.Si. dari Universitas Stikubank Semarang.
Kedatangan asesor disambut oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. dan para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Wakil Direktur Pascasarjana, Dekan, gugus kendali mutu, dan stakeholder lainnya.
Saat ini, Doktor Ilmu Manajemen masih berstatus akreditasi B. Pasca asesmen lapangan, Doktor Ilmu Manajemen Unpas ditargetkan memperoleh peringkat akreditasi Unggul atau Baik Sekali sesuai instrumen akreditasi terbaru.
Rektor mengatakan, ini merupakan visitasi lapangan perdana LAMEMBA karena sebelumnya proses akreditasi selalu melalui BAN-PT. Pada asesmen lapangan, dilakukan proses analisis, evaluasi, dan verifikasi secara menyeluruh dari dokumen evaluasi diri (DED) yang telah diisi.
“Akreditasi program Doktor Ilmu Manajemen yang dilakukan LAMEMBA menggunakan instrumen yang salah satunya mensyaratkan program studi berdaya saing internasional untuk bisa memperoleh peringkat Unggul,” katanya.
Rektor berharap, proses akreditasi berjalan lancar dan membuahkan hasil terbaik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. “Semoga asesmen lapangan berjalan dengan baik dan program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas mendapatkan peringkat Unggul,” ujar Rektor.
Asesor LAMEMBA, Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M. menyampaikan, jika program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas ingin meraih akreditasi Unggul, maka arah pendidikan juga harus menuju internasionalisasi.
“Saya yakin, Unpas telah memeriksa instrumen yang diperlukan secara komprehensif. Indikator dan positioning LAMEMBA juga pasti sudah tahu. Mudah-mudahan, asesmen dan klarifikasi berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Prof. Dr. Euis Soliha, S.E., M.Si. menuturkan, tim asesor hanya bertugas melakukan klarifikasi berdasarkan berkas yang sudah dikirimkan.
Asesor juga akan mengasesmen dokumen kinerja prodi yang berisi indikator kinerja yang mencerminkan pemenuhan atau pelampauan standar nasional pendidikan tinggi.
“Perlu diperhatikan bahwa ada perbedaan mendasar antara asesmen BAN-PT dan LAMEMBA. Kalau BAN-PT sifatnya kuantitatif, sedangkan LAMEMBA kualitatif agar asesor bisa melihat dan merasakan kondisi eksisting di program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas,” jelasnya.
“Kami lihat supportnya cukup kuat karena semua tim hadir, dari mulai pejabat struktural hingga dosen. Kami harap kehadiran mereka bisa membantu kami dalam pelaksanaan asesmen lapangan, serta klarifikasi data dan bukti,” tandasnya. (Reta)**