BANDUNG, unpas.ac.id – Marthias Daffa Ismail (Sastra Inggris/Fakultas Ilmu Seni dan Sastra) dan Nurul Intan Krisnayanti (Ilmu Komunikasi/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) terpilih sebagai Duta Kampus Pinilih 2022 pada Grand Final Pasanggiri Duta Kampus Unpas 2022, Sabtu (23/7/2022).
Sebanyak 30 finalis Duta Kampus Unpas 2022 bersaing menyuguhkan penampilan terbaiknya lewat presentasi pakaian adat yang dikenakan dan sesi Q&A bersama dewan juri dari Mojang Jajaka Jawa Barat, Miss Grand Tourism Jawa Barat, dan Duta Kampus Pinilih angkatan ke-3.
Pasanggiri Duta Kampus Unpas 2022 yang digelar dalam rangka memperingati Milangkala ka-109 Paguyuban Pasundan mengusung tema “Implementasi Aksarakarsa dalam Pesona Cipta Nusantara”.
Gelaran yang sempat ditiadakan dua tahun ini terasa berbeda karena dihadiri perwakilan Paguyuban Pasundan Provinsi Papua sekaligus merayakan HUT ke-31 Ikatan Istri Keluarga Unpas (IIKU).
Ketua IIKU dan penanggung jawab Pasanggiri Duta Kampus Unpas 2022 menuturkan, tuntutan yang dihadapi Duta Kampus Unpas sangat berat. Selain menjadi representasi kampus, Duta Kampus juga dihadapkan dengan era disrupsi dan digitalisasi.
“Kegiatan ini harus melahirkan output Duta Kampus yang nyantri, nyunda, nyakola, nyantika. Keempat prinsip tersebut mesti diadaptasikan pada situasi sekarang. Representasikan Unpas kepada masyarakat dan tetap jaga protap dan nama besar kampus,” pesannya.
Ia menekankan, sekali pun zaman sudah canggih, namun sikap dan jati diri Sunda pantang untuk ditinggalkan. Duta Kampus diminta menonjolkan keunggulan dan saling menutupi kekurangan satu sama lain.
“Siapa pun yang jadi juara harus bisa merepresentasikan Unpas. Setelah terbentuk juara, akan ada sustainable program yang bisa membawa Unpas lebih baik,” sambungnya.
Perkuat literasi
Sebagai generasi Z, Duta Kampus Unpas dituntut untuk menguasai literasi, baik literasi big data, literasi teknologi, maupun literasi humanis.
Hal ini disampaikan Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU dalam sambutannya. Di tengah gempuran Internet of Things (IoT), Duta Kampus hadir untuk mengambil peran.
“Kita berada di suasana IoT yang semuanya merujuk pada IT based. Untuk itu, Duta Kampus harus tampil lebih dari seorang Public Relation, juga menguasai dan beradaptasi dengan perkembangan kampus,” terangnya.
Serba-serbi pakaian daerah
Dibanding Pasanggiri Duta Kampus sebelumnya, acara kali ini lebih unik karena ke-15 pasangan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, yaitu Jogja, Aceh, Dayak, Cirebon, Makassar, Koto Gadang, Jambi, Melayu Riau, Pontianak, Padang, Betawi, Solo, Mandailing, Lampung Pesisir, dan Bali.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. menyampaikan, Duta Kampus Unpas 2022 mampu menunjukkan potensi dan energi yang luar biasa.
“Aksarakarsa memberikan semangat bagi para finalis untuk mengekspresikan diri. Sementara Pesona Cipta Nusantara secara sentripetal dan sentrifugal menjembatani internalisasi visi pengkuh agamana, luhung elmuna, jembar budayana,” tuturnya.
Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. berpesan, Duta Kampus harus menyeimbangkan kegiatan akademik dan soft skill untuk mendukung kemajuan Unpas dan Paguyuban Pasundan. “Kuasai konsepsi keilmuan masing-masing, kembangkan soft skill, dan implementasikan sesuai bidangnya,” ujarnya. (Reta)**