BANDUNG, unpas.ac.id – Dekan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan, Dr. Hj. Senny Suzanna Alwasilah, S.S., M.Pd., dalam waktu dekat akan bertolak ke Amerika Serikat pada akhir Juli 2021. Ia mendapat beasiswa dari lembaga Fulbright Amerika Serikat melalui AMINEF (American-Indonesian Exchange Foundation) di Indiana University, Kota Bloomington.
Datang sebagai Visiting Scholar, Dr. Hj. Senny akan menjadi tamu selama tiga bulan lamanya untuk mengadakan joint research fall semester di School Education bersama para profesor dengan minat yang sama.
Meski proses surat menyurat dengan pihak universitas yang dituju telah dilakukan sejak tahun lalu, semula rencana akan berangkat pada September 2020 harus ditunda dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
“Sudah sempat berkomunikasi, surat menyurat dengan pihak universitas di sana pada tahun lalu, dikarenakan pandemi maka harus tertunda,” katanya, Senin (26/7/2021).
Kedatangan dirinya kali ini ke Bloomington, Amerika Serikat bisa disebut sebagai pulang kampung, pasalnya tiga puluh tahun silam Ia pernah bermukim di kota ini selama empat tahun, dan sempat melahirkan dua anak.
Anak pertamanya yang diberi nama Indiana mengabadikan nama perguruan tingginya Indiana University, sedangkan anak kedua diberi nama Autumn karena dilahirkan di musim gugur. Tiga anak lainnya lahir di Bandung.
Pada 2001, Ia juga pernah kembali ke kota yang sama menemani sang suami atas undangan Indiana University untuk menerima penghargaan alumni berprestasi. Penyerahan hadiah pada waktu itu bertepatan dengan kejadian Nine-Eleven, di mana tragedi besar terjadi yaitu hancurnya Twin Tower di kota New York akibat ditabrak dua pesawat udara, yang pada waktu itu nama Osama Bin Laden ramai dibicarakan.
Banyak pengalaman menarik dan mencekam seputar tragedi tersebut, sehingga ia menuangkan kisahnya dan pengalamannya dalam sebuah feature di harian Pikiran Rakyat berjudul “WTC Runtuh, Impian pun Luluh”.
Dr. Hj. Senny yang pada tesis dan disertasinya meneliti tentang pembelajaran menulis di perguruan tinggi tetap konsisten melakukan penelitian-penelitian pada bidang yang sama. Beberapa penelitiannya telah dimuat di jurnal terideks Scopus dan Sinta, juga di beberapa jurnal nasional dan internasional.
Ia juga mendapat kepercayaan untuk menjadi reviewer di jurnal International Journal of Learning (IJLTER) terindeks Scopus. Keberangkatannya ke Amerika kali ini pun, dirinya akan melakukan penelitian dengan tema pembelajaran menulis di era digital, Academic Writing 2.0: Teaching Writing Using Blended Learning Setting, Multimodal Writing, dan Media Literacy.
Penulis buku bertajuk “Pokoknya Menulis” ini, bersaing dengan dosen-dosen dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, ia berhasil lolos mewakili Jawa Barat mendapatkan beasiswa ini.
Memanfaatkan keberadaanya di Indiana University, Ibu dari lima anak ini selain akan melakukan penelitian, mendapat tugas dari Rektor Unpas untuk melakukan pendekatan dengan Indiana University untuk mengadakan kerjasama baik itu berupa joint-research, seminar-webinar, dan pertukaran mahasiswa serta dosen.
Mengakhiri wawancara yang dilakukan di kampus IV Setiabudhi, Ia berharap keberangkatannya ke Amerika membawa mafaat bagi kemajuan fakultas Ilmu Seni dan Sastra khususnya dan Universitas Pasundan pada umumnya.
“Semoga dengan keberangakatan Saya ke Amerika Serikat kali ini mampu memberikan hasil terbaik, terutama bagi kemajuan FISS khususnya, juga pada Universitas Pasundan pada umumnya,” tutupnya. (Rico B)*