BANDUNG, unpas.ac.id – Program Kampus Mengajar (KM) Angkatan 2 Tahun 2021 telah memasuki tahap pembekalan bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut terhitung sejak 22 Juli hingga 30 Juli 2021 mendatang. Sebelumnya, proses pendaftaran hingga seleksi telah dibuka sejak 15 Juni 2021 lalu.
Program KM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan mengajar, menguasai berbagai keilmuan dan keahlian, serta mengadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada Program KM Angkatan 1 lalu, Unpas mengirimkan sebanyak 100 mahasiswa yang mengikuti program tersebut ditambah dengan delapan dosen yang bertugas sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Organizing Committee MBKM Unpas sekaligus Koordinator Perguruan Tinggi (PT) Program KM Angakatan 1, Dr. Cartono, M.Pd., M.T., ia juga mengatakan, Unpas telah memiliki skema masing-masing terkait pelaksanaan BKP MBKM termasuk program KM.
“Sesuai Arahan Pak Rektor, Unpas memiliki Person In Charge (PIC) masing-masing sesuai dengan sembilan BKP meliputi program magang kerja industri, riset, wirausaha, proyek kemanusiaan, KKM tematik, bela negara, pertukaran pelajar, dan asisten mengajar di satuan pendidikan,” jelasnya, Selasa (27/7/2021).
Ia juga menambahkan, Unpas memberikan peluang sebesar-besarnya dan memfasilitasi bagi seluruh mahasiswa yang hendak mengikuti program MBKM. Selain itu, dengan adanya program tersebut memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan juga institusi.
“Program MBKM ini memberikan dampak positif mulai dari mahasiswa, dosen, prodi, dan fakultas sehingga bisa meningkatkan kompetensi sesuai dengan kapasitas masing-masing,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Perguruan Tinggi (PT) Program KM Angkatan 2, Feby Inggriyani, S.Pd., M.Pd. mengatakan, untuk Program KM Angkatan 2 kali ini cukup disambut antusias oleh mahasiswa yang mendaftar.
“Sejak pembukaan pendaftaran tercatat mahasiswa Unpas yang mendaftar ada 174 mahasiswa dan 22 dosen, dibandingkan yang angakatan sebelumnya, saat ini ada peningkatan pendaftar,” katanya.
Disinggung soal data akhir mahasiswa dan dosen Unpas yang akan ikut serta Program KM angkatan kali ini, Ia menyebut belum bisa memastikan dikarenakan masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Ditjendikti.
“Dikarenakan sampai kemarin malam dari Kemendikbudrsitek masih membuka perubahan data sekolah pendaftar, maka sampai saat ini kami masih belum menerima data finalnya, semoga saja besok bisa kami terima,” jelasnya.
Saat ini, data sementara tercatat ada 105 mahasiswa 13 dosen Unpas yang telah lolos seleksi dan akan mengikuti program tersebut. Ia juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan berkas terkait koordinasi dengan instansi terkait, juga dengan pihak sekolah yang nanti mahasiswa Unpas tempati.
“Kami juga tengah mempersiapkan berkas, seperti surat yang nantinya menjadi bukti valid bahwa mahasiswa Unpas yang ikut serta Program KM ini betul-betul mahasiswa kami, baik kepada dinas setempat, termasuk sekolah nantinya, sembari menunggu data final,” ujarnya.
Saat ini, Program KM Angkatan 2 memiliki sejumlah perbedaan dibanding sebelumnya yang hanya menyediakan pengajaran di tingkat SD saja.
“Untuk angkatan sekarang ada perbedaan, pengajaran kali ini bukan hanya SD tetapi juga dengan SMP. Akan tetapi khusus SD diharuskan mengajar di sekolah yang belum terakreditasi atau tidak terakreditasi A, kecuali SMP,” ungkapnya.
Adapun beberapa kriteria kampus mengajar bagi mahasiswa yaitu jenjang S1 minimal berada di semester 5 dari berbagai program studi, IPK minimal skala 3 dari 4, prodi minimal terakreditasi B dari semua PT di bawah naungan Ditjen Dikti.
Sementara itu, bagi mahasiswa yang mengikuti Program KM ini akan mendaptkan konversi hasil belajar hingga 20 SKS per semester yang disesuaikan dengan prodi masing-masing, serta adanya pemotongan UKT hingga Rp 2,4 juta dan mendapatkan uang saku Rp 1.2 juta perbulan. (Rico B)*