BANDUNG, unpas.ac.id – Enam mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pasundan telah menyelesaikan program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021 yang diselenggarakan Google dan Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
Keenamnya merupakan mahasiswa angkatan 2018, yaitu Aditya Fataha Dwijaya, Anisa Al Fauziah, Hilman, Ilyasa Ridho Tadzaka, Reyhan Rasyid Ziddan, dan Taufik Nur Sidik. Mereka menjadi bagian dari 2.250 mahasiswa yang berhasil lulus program Bangkit 2021 setelah menuntaskan 700 kursus selama enam bulan.
Program Bangkit ialah sarana pembinaan kompetensi bagi mahasiswa untuk berkarier di dunia teknologi yang dirancang melalui kemitraan antara Kemendikbudristek, Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka dalam kolaborasi Kampus Merdeka.
“Prodi Teknik Informatika menyadari bahwa masa depan ada di tangan generasi muda. Untuk itu, Teknik Informatika mengikuti informasi dari Kemendikbudristek dan mendorong mahasiswa untuk ikut serta dalam berbagai program Kampus Merdeka, termasuk Bangkit 2021,” ujar Kaprodi Teknik Informatika Dr. Ayi Purbasari, ST., MT., Senin (19/7/2021).
Sivitas akademika Teknik Informatika turut berbangga atas lolosnya enam mahasiswa yang berkesempatan belajar bersama program Bangkit 2021. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi teknis sesuai learning path, tetapi juga pengembangan karier dalam bidang entrepreneurship dan mampu mengerjakan capstone.
“Besar harapan agar mahasiswa yang ikut program Bangkit akan mendapatkan bekal yang lebih berwarna, siap menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur, ulet, dan bisa menghadapi tantangan. Kedepannya, semoga makin banyak mahasiswa yang dapat mengikuti program Bangkit ini,” jelasnya.
Pada agenda kelulusan yang disiarkan langsung di YouTube Ditjen Dikti, Kamis (15/7/2021), Managing Director Google Indonesia mengatakan, syarat untuk lulus program ini tidaklah mudah. Sebab, kurikulumnya cukup menantang, disertai dengan banyaknya tugas yang mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan kemampuan baru mereka.
Mahasiswa yang lulus sudah menyelesaikan kurikulum ketat dalam bidang machine learning, cloud computing, dan pengembangan seluler Android. Peserta juga wajib mengerjakan tugas akhir kelompok mengenai salah satu prioritas strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPMJN) dan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial.
“Ketika teman-teman sudah keluar dari program Bangkit, sadari itu dan sebarkan kemampuan dan kemauan untuk mengambil risiko, mencoba hal-hal baru, banyak bertanya dan berkarya,” pesan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Melalui program Bangkit, mahasiswa akan menerima konversi pembelajaran (studi independen) Kampus Merdeka hingga 20 SKS dan sertifikasi Google Standar Global: Associate Android Developer/Associate Cloud Engineer/Tensorflow Certification.
Selain itu, para lulusan berpeluang meraih karier sukses di perusahaan teknologi terdepan melalui Career Fair. Sepuluh tim dengan ide terbaik akan memperoleh pendanaan inkubasi untuk proyek akhir dan 40 lulusan teratas bisa mengikuti program University Innovation Fellowship di Stanford University.