
BANDUNG, unpas.ac.id – Jelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah, Selasa (20/7/2021), Universitas Pasundan meniadakan penyelenggaraan salat id dan penyembelihan hewan kurban mengikuti aturan pemerintah di masa PPKM Darurat Jawa-Bali.
Untuk itu, baik pihak rektorat maupun dekanat fakultas menitipkan hewan kurban kepada Bidang Agama PB Paguyuban Pasundan selaku panitia pelaksana kurban.
Berdasarkan informasi dari Sekretaris Bidang Agama PB Paguyuban Pasundan Rasman Sonjaya, S.Sos., M.Si., saat ini pihaknya telah menerima 13 ekor sapi dan 1 ekor domba dari unit garapan di lingkungan Paguyuban Pasundan, termasuk Unpas.
“Dari Unpas, kami menerima titipan sapi dari rektorat, Fakultas Teknik, FISIP, FEB, FKIP, program pascasarjana, prodi Ilmu Komunikasi, dan Teknologi Pangan,” ujarnya, Senin (19/7/2021).
Proses penyembelihan tidak dilakukan di kompleks Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No 41, Bandung, melainkan didistribusikan ke pesantren, yayasan, masjid, dan wilayah binaan Paguyuban Pasundan
“Dalam rangka menjalankan protokol kesehatan, Bidang Agama PB Paguyuban Pasundan akan mendistribusikan hewan kurban ke daerah-daerah yang membutuhkan. Penyembelihan tidak dihadiri oleh muqorib (orang yang berkurban), tapi diwakili panitia PB Paguyuban Pasundan,” tambahnya.
Adapun lokasi penyembelihan bertempat di Pondok Pesantren Fathussalam Al-Mubarok Bandung, Masjid Jami Al-Barokah Purwakarta, Yayasan Al-Hikmah Cileunyi, Masjid Al Hidayah Banjaran, Masjid Ibnu Sina Ujung Berung, Majalengka, dan Jalan Pasundan No 23, Bandung.
“Distribusi daging kurban nantinya untuk warga di daerah tempat penyembelihan. Sebagian didistribusikan pada yatim piatu, duafa, tahfiz Alquran, dan masyarakat di desa binaan PB Paguyuban Pasundan,” katanya.
Mengingat Idul Adha tahun ini masih dalam masa PPKM Darurat, maka penyembelihan hewan kurban hanya dilakukan oleh tim jagal profesional agar tidak melibatkan banyak orang.
“Tim yang menyembelih akan di swab untuk memastikan kondisinya negatif Covid-19. Kami juga sangat memperhatikan mekanisme distribusi, karena tidak boleh ada kerumunan, jadi sistemnya di dropping ke rumah-rumah warga. Kalaupun dijemput hanya boleh oleh satu orang untuk disebarkan kembali,” jelasnya.
Selain Unpas, panitia juga menerima titipan hewan kurban dari sekolah-sekolah di bawah Yayasan Pendidikan Dasar Menengah (YPDM) Pasundan, YPDM Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, PB Paguyuban Pasundan, dan gabungan perorangan. (Reta)*