Hanum Hanifah menerima hadiah dari Djarum Foundation sebagi Juara Regional Lomba Writing Competition
Hanum Hanifah, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung, meraih Juara Regional Lomba Writing Competition 2017 dengan kategori Humaniora, Budaya dan Ilmu Sosial yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation, 18 September 2017. Atas prestasinya itu, Hanum memperoleh hadiah Rp 5 juta dari Djarum Foundation.
Dalam perlombaan itu Hanum membuat karya tulis berjudul “Aksi Sadar Keamanan Pangan (As Food Safety) dengan Metode Penyuluhan pada Produsen (UKM) dan Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Produk Pangan Indonesia”.
Hanum, dalam karya tulisnya itu antara lain mengemukakan bahwa kurangnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab produsen pangan dalam sistem produksi, rantai pangan dan kepedulian konsumen mengenai mutu
dan keamanan pangan karena kemampuan daya beli yang rendah menyebabkan banyak kasus keracunan makanan dan penyakit kronis yang diakibatkan oleh makanan di Indonesia. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan penyuluhan yang intensif baik pada produsen maupun konsumen agar terciptanya produk
pangan yang berkualitas serta aman di konsumsi. Penulis menganalisis masalah keamanan pangan di Indonesia dengan aksi sadar keamanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu produk pangan Indonesia yang aman dikonsumsi untuk semua lapisan masyarakat.
Berdasarkan seluruh uraian gagasan yang telah disampaikan dalam esai ini, Hanum menyimpulkan bahwa di dalam strategi solusi permasalahan keamanan pangan di Indonesia, terdapat beberapa kekurangan, yaitu kurangnya keterlibatan masyarakat dan banyak pihak dalam permasalahan keamanan pangan baik yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah ataupun mahasiswa. Maka dari itu, diperlukan adanya kerjasama antara instansi pemerintah, mahasiswa dan masyarakat dengan program penyuluhan yang efektif dan inovatif yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. Sebagai langkah awal, metode penyuluhan tentang keamanan pangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk pangan dan menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk belajar serta mendapatkan ilmu dengan mudah, dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.***