
BANDUNG, unpas.ac.id – Dua bulan usai dilantik, organisasi berbasis kewirausahaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Pasundan (HIPMI PT Unpas) tengah gencar-gencarnya menyusun program kerja.
Dilandasi semangat untuk menumbuhkan iklim wirausaha di kalangan mahasiswa, HIPMI PT Unpas menggagas program-program menarik yang mungkin belum pernah digarap oleh HIPMI PT lainnya.
Dalam menentukan proker, HIPMI PT Unpas memanfaatkan jejaring alumni dan relasi yang sudah mempunyai rekam jejak menjanjikan di dunia bisnis.
Ketua Umum HIPMI PT Unpas, Irpan Muchamad Ghani mengatakan, di samping mengelola bisnis, saat ini HIPMI PT Unpas memiliki tiga proker unggulan, yaitu School of CEO, Pasundanpreneur, dan Ngobrol Bareng Dirut.
School of CEO merupakan program peningkatan kapasitas wirausaha mahasiswa melalui bekal manajemen dan pelatihan kepemimpinan, perencanaan dan analisis usaha, cara mengelola usaha, digital marketing, social mapping, dan komunikasi efektif.
“School of CEO atau sekolah untuk menjadi CEO mungkin jarang, bahkan belum ada di HIPMI PT di perguruan tinggi lain. Kami sudah punya kurikulumnya, pelaksanaannya diperkirakan 3 sampai 4 hari dan akan diisi oleh CEO perusahaan top yang berjejaring dengan HIPMI PT Unpas,” jelasnya.
Sedangkan Pasundanpreneur adalah langkah untuk menghubungkan bisnis dan rencana bisnis pengurus di bidang apapun dengan bisnis yang sudah dijalankan oleh senior maupun alumni Unpas.
“Kami mengumpulkan database alumni beserta koor bisnisnya untuk disinkronisasi dengan bisnis yang dimiliki kader HIPMI Unpas. Nantinya, sinkronisasi akan disesuaikan dengan klasifikasi atau kelas-kelas yang ada di HIPMI PT Unpas,” ujarnya.
Irpan menjelaskan, klasifikasi anggota di HIPMI PT Unpas terbagi ke dalam empat kelas. Pertama, kelas A untuk anggota yang sudah memiliki usaha dan omzetnya stabil. Kedua, kelas B untuk anggota yang sudah memiliki usaha, namun omzet belum stabil.
Ketiga, kelas C untuk anggota yang baru memiliki business plan. Terakhir, kelas D untuk anggota yang sama sekali belum memiliki bisnis atau business plan.
“Kelas C dan D inilah yang akan disinergikan dengan database alumni Unpas. Setelah kami telusuri, ternyata banyak alumni Unpas yang jadi pengusaha di Kota Bandung. Kami akan kelompokkan sesuai bidang bisnisnya, lalu diinkubasi dalam bentuk mentoring oleh alumni hingga kesempatan untuk memperoleh akses permodalan,” sambungnya.
Selain School of CEO dan Pasundanpreneur, HIPMI PT Unpas juga punya program Ngobrol Bareng Dirut. Program ini berupa bincang-bincang santai bersama direktur utama di perusahaan besar yang terkenal, khususnya di Kota Bandung.
“Program-program ini jadi upaya jangka panjang yang kami dedikasikan untuk HIPMI PT Unpas. Apalagi, kami masih berjalan di tahun pertama. Sehingga sangat perlu melakukan konsolidasi internal dan memperluas relasi agar kepengurusan selanjutnya tidak ‘babak belur’. Biar kami para perintis yang mengupayakan itu,” tutupnya. (Reta)*