
BANDUNG, unpas.ac.id – Baru-baru ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan menggelar Kursus Filsafat Islam dan Sunda atau Islamic and Sundanese Philosophy Course (ISPC) Batch 2.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengimplementasikan visi dan misi Unpas dalam mengagungkan agama Islam dan memelihara budaya Sunda.
Ketua UPT Visi Misi FISIP Unpas, Iwan Ridwan Zaelani mengungkapkan, akulturasi dan asimilasi antara budaya Sunda dengan ajaran Islam telah membentuk warna dan ciri khas pada keberagamaan masyarakat Sunda.
Islam sangat berpengaruh terhadap tradisi dan budaya Sunda, karena sejak abad ke-15 masyarakat Sunda senantiasa menempatkan nilai-nilai agama pada posisi sentral, hampir di seluruh aspek kehidupannya.
“Keberadaan Islam di Tatar Sunda ibarat gula jeung peueutna. Islam seiring dan sejalan dengan local genius masyarakat Sunda. Bahkan, Islam lebih mudah berinteraksi dengan sistem dan nilai yang berlaku pada saat itu,” ujarnya.
Skema kursus ini mencoba menawarkan pemahaman mendasar mengenai visi dan misi masyarakat Sunda sebagai hamba Allah SWT yang kerap didengungkan lewat pepatah mulih ka jati mulang ka asal, congo nyurup dina puhu.
“Harapannya dapat teraplikasikan dalam perilaku keseharian yang bermoral dan berakhlak mulia, baik sebagai individu etnis Sunda, bangsa Indonesia, maupun warga dunia yang selalu mengharap curahan rahmat dan ridho ilahi,” tuturnya.
Kata Iwan, diselenggarakannya kursus filsafat Islam dan Sunda juga sejalan dengan visi Paguyuban Pasundan dalam memberantas kebodohan dan kemiskinan untuk menghasilkan manusia yang nyantri, nyunda, nyakola.
Nila-nilai ini kemudian diwujudkan dalam visi Universitas Pasundan dan FISIP yang mengacu kepada tata nilai panca dharma.
“Selain nilai panca dharma dan tri dharma, ditambah dua dharma lainnya yang merupakan identitas khas Unpas, yaitu memuliakan dan membesarkan agama Islam serta menjaga dan melestarikan budaya Sunda,” sambungnya.
Di sisi lain, sambung Iwan, tujuan diadakannya Islamic and Sundanese Philosophy Course (ISPC) juga sebagai langkah untuk memahami dan memperkuat makna Visi Unpas secara filosofis di kalangan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan masyarakat.
“Kami berharap ISPC dapat memperkuat agama Islam dan ngamumule budaya Sunda,” pungkasnya. (Reta)*