BANDUNG, unpas.ac.id – Sempat absen 2 tahun akibat pandemi Covid-19, Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM) Universitas Pasundan kembali menggelar Pekan Olahraga Mahasiswa (POM).
Helatan olahraga ini mempertemukan enam fakultas dan memperlombakan tiga cabor, yaitu basket, voli, dan bulutangkis.
Mengusung tema “Nembongkeun Pangabisa Pikeun Jadi Juara”, POM ke-62 akan dihelat selama 3 hari, 26-28 Desember 2022 di GOR Tri Lomba Juang (cabor basket dan voli) dan GOR Abadi Cilimus (cabor bulutangkis).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, POM memperebutkan hadiah uang tunai, piala tetap di tiap cabor, dan trofi bergilir untuk fakultas yang tampil sebagai juara umum.
Ketua Umum KOM Unpas M. Ardiansyah Nugroho menuturkan, POM bukan hanya ajang bertanding, namun juga wadah silaturahmi antar fakultas. Baik peserta maupun suporter diimbau untuk mengedepankan sportivitas.
“Melalui POM, semoga muncul atlet baru yang bisa mengharumkan nama Unpas, Jawa Barat, dan Indonesia di kancah olahraga,” harapnya.
Jaga Tradisi
Wakil Rektor III Unpas sekaligus pembina lembaga kemahasiswaan mengatakan, POM merupakan acara tahunan yang sudah menjadi tradisi.
Ia bersyukur karena kegiatan olahraga di Unpas masih tetap aktif meski intensitasnya sempat terhenti karena pandemi.
“Saya titip untuk saling menjaga silaturahmi. Walaupun cabor yang dipertandingkan terbatas, tapi ini raw material untuk meningkatkan prestasi keolahragaan mahasiswa,” katanya.
Ia juga mengapresiasi semangat KOM dan para peserta, lantaran keterbatasan sarana tidak menyurutkan motivasi untuk menelurkan prestasi lewat olahraga.
“Kampus tentunya terus mengupayakan yang terbaik agar mahasiswa bisa melaksanakan aktivitas olahraga di tempat sendiri,” lanjutnya.
Kendati demikian, mahasiswa diminta untuk menyeimbangkan kegiatan akademik dan non akademik. Mahasiswa bisa mengasah soft skill melalui organisasi, tetapi juga tidak meninggalkan kewajiban akademik.
“Kita harus punya ambisi untuk bersama-sama mengintegrasikan keduanya. Apalagi, PR ke depan lebih berat karena ada kebijakan MBKM yang mesti ditunaikan,” tandasnya. (Reta)**