Lima wanita mahasiswa Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Malaysia Sabah (UMS), selesai mengikuti program perkuliahan selama 1 semester (6 bulan) di Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Pasundan Bandung. Mereka mengikuti program “Student Exchange Mobiliti Berkredit” hasil kerjasama FISIP Unpas dengan UMS.
Kelima mahasiswa itu dilepas oleh Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom dan Dekan FISIP Unpas M. Budiana, S.IP., M.Si di ruang sidang FISIP, Kampus I Unpas Jl. Lengkong Besar 68 Bandung, Jumat 27 Januari 2017.
Acara itu dihadiri Wakil Rektor I Unpas Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., Wakil Rektor III Unpas Dr. Deden Ramdan, M.Si., Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial Dr. Abu Huraerah, M.Si, Sekretaris Prodi Kesejahteraan Sosial Dr. Yuyun Yuningsih, M.Si dan para Ketua serta Sekretaris Prodi di FISIP Unpas.
Lima wanita mahasiswa Universitas Malaysia Sabah (baju hitam berkerudung merah) bersama Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom (keenam dari kiri), Dekan FISIP Unpas M. Budiana, S.IP., M.Si (kelima dari kiri), Ketua Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Unpas Dr. Abu Huraerah, M.Si (keempat dari kiri), para Wakil Dekan FISIP Unpas.
Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP Unpas, Dr. Abu Huraerah, M.Si menyerahkan sertifikat hasil studi kepada kelima wanita mahasiswa Universitas Malaysia Sabah itu. Hasil studi itu bisa dikonversikan di perguruan tingginya. Demikian pula 7 mahasiswa FISIP Unpas yang memeroleh hasil studi di UMS, bisa mengkonversikan hasil studi mereka di FISIP Unpas. Pada acara yang sama, dihadirkan pula 7 mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan FISIP Unpas yang mengikuti program yang sama selama 1 semester di Universitas Malaysia Sabah.
Mahasiswa UMS dan Unpas yang terlibat dalam pertukaran mahasiswa itu menyampaikan kesan-kesan selama mereka di Bandung dan di Sabah. Selama mengikuti student exchange, mereka menginap di asrama mahasiswa di masing-masing perguruan tinggi.
Dekan FISIP Unpas M. Budiana, S.IP., M.Si merasa bersyukur karena program ini berakhir dengan baik. Lima mahasiswa UMS bisa kembali ke Malaysia, demikian pula 7 mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Unpas kembali ke Bandung dengan selamat.
“Mudah- mudahan selama studi di sana membawa nilai- nilai positif, kami juga ucapkan selamat jalan kepada mahasiswa UMS,” kata M. Budiana. Dekan FISIP berhadap program ini menjadi program yang berkelanjutan sehingga ada hasil yang bermanfaat untuk kedua belah pihak.
Pimpinan USM telah berkunjung ke FISIP Unpas beberapa waktu yang lalu ketika mengantar mahasiswanya, begitu pun Pimpinan Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial beserta jajarannya sudah berkunjung ke USM mengantar mahasiswa yang kuliah di USM. Dekan FISIP Unpas berterimakasih kepada USM yang memberikan kepercayaannya kepada FISIP Unpas.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom menyampaikan mohon maaf kepada 5 mahasiswa UMS atas segala keterbatasan selama berada di Unpas. “Jika ada kekurangan, agar langsung disampaikan kepada saya supaya saya bisa memperbaiki kekurangan-kekurangannya, sebaliknya bila merasa nyaman selama berada di Unpas silakan dipromosikan di Malaysia.” Kata Rektor Unpas.
Lima mahasiswa Universitas Malaysia Sabah (kerudung merah, baju hitam), tujuh mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Unpas (jaket almamater hijau) bersama Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom, Dekan FISIP M. Budiana, S.IP., M.Si, Wakil Rektor I Unpas Dr. H. Jaja Suteja, M.Si, Wakil Rektor III Unpas Dr. Deden Ramdan, M.Si, para Wakil Dekan FISIP dan para Ketua/Sekretaris Prodi FISIP Unpas. Mereka berfoto di beranda kampus I Unpas Jl. Lengkong Besar 68 Bandung.*
Rektor Unpas menjelaskan, Unpas akan mengembangkan kerjasama dengan perguruan tinggi di luarnegeri, antara lain dengan mengundang dosen penguji untuk menguji sidang S1 kemudian dosen dari Unpas juga menguji di perguruan tinggi luarnegeri yang ada kerjasama dengan Unpas.
Selain itu Unpas mengembangkan kerjasama riset dengan UMS dan perguruan tinggi lain di luarnegeri, bahkan juga ada pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Unpas untuk masyarakat di luarnegeri. Misalnya, 15 mahasiswa dari Chonbuk National University (CBNU) Korea datang dua kali setahun ke Unpas, Mereka didampingi mahasiswa Unpas melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sukamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Bulan April 2017 mendatang, 15 mahasiswa Unpas akan ke CBNU Korea untuk melakukan pekerjaan sosial di sana, serta mempelajari budaya dan teknologi. (KN & DB).***