Tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Banua, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa 14 Februari 2017 berkunjung ke Program Studi Magister Ilmu Administrasi (MIA) Universitas Pasundan di Kampus Pascasarjana Unpas Jl. Sumatera 41 Bandung.
Rombongan STIA Bina Banua Banjarmasin itu dipimpin Ketuanya Dr. Murakhman Sayuti Enggo dan terdiri dari para Ketua Prodi dan 12 mahasiswanya. Mereka diterima oleh Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Dr. Rully Indrawan, M.Si, Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si, Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Administtasi Dr. Yaya M. Abdul Azis, M.Si dan Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Drs. Rudi Martiawan, M.Si.
Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Dr. Rully Indrawan (ketiga dari kanan) bersama Ketua STIA Bina Banua Banjarmasin Dr. Murakhman Sayuti Enggo (keempat dari kanan), Ketua Prodi MIA Unpas Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si (kiri), Sekretaris Prodi MIA Unpas Dr. Yaya M. Abdul Azis, M.Si (kedua dari kanan), Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Unpas Drs. Rudi Martiawan, M.Si dan para Ketua Prodi STIA Bina Banua Banjarmasin.*
Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Rully Indrawan (kanan) bertukar cenderamata dengan Ketua STIA Bina Banua Banjarmasin, Dr. Murakhman Sayuti Enggo disaksikan Ketua Prodi MIA Unpas Dr. H. Thomas Bustomi.*
Dalam pertemuan, Wadir I Pascasarjana Prof. Rully Indrawan menjelaskan tentang Universitas Pasundan secara umum dan Pascasarjana secara khusus. Dijelaskan bahwa mahasiswa Pascasarjana Unpas banyak yang berasal dari Medan, Aceh, Riau dan Kalimantan. Di pihak lain, Ketua STIA Bina Banua Banjarmasin Dr. Murakhman Sayuti menjelaskan bahwa kunjungannya ke Pascasarjana Unpas untuk studi banding. Bahkan tidak tertutup kemungkinan para dosen di perguruan tingginya melanjutkan studi S2 dan S3 di Universitas Pasundan Bandung. “Selama ini kami melanjutkan S2 atau S3 ke Surabaya atau Malang. Sekarang, kami juga melirik Unpas karena sudah ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke Bandung yang hanya perlu waktu sekitar 1 jam,” katanya.
Pertemuan diwarnai dengan pertukaran cenderamata dari masing-masing perguruan tinggi, dilanjutkan diskusi tentang penyelenggaraan akademik dan yang lainnya.***