Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom dilantik sebagai Rektor Universitas Pasundan Bandung untuk periode kedua (2016-2020) oleh Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si di aula Oto Iskandar Di Nata, Kampus IV Unpas Jl. Setiabudhi 193 Bandung, Selasa 17 Januari 2017.
Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf adalah Rektor Unpas periode pertama (2012-2016) yang mencalonkan kembali dan memperoleh suara terbanyak dalam Rapat Senat Universitas Pasundan Bandung Senin 9 Januari 2017. Ia memperoleh 32 suara sedangkan calon lainnya yakni Dr. H. Absar Kartabrata, SH., M.Hum memperoleh 6 suara.
Pelantikan dihadiri Sekda Provinsi Jawa Barat Dr. Iwa Karniwa, Wakil Duta Besar Republik Fiji, Meresieni Q. Waibuta, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM Didi Turmudzi, M.Si, para pejabat dan tokoh Jawa Barat, keluarga besar Universitas Pasundan serta keluarga besar Paguyuban Pasundan.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom antara lain mengatakan, masih banyak “pekerjaan rumah” yang belum diselesaikan pada masa pengabdian periode 2012-2012. “Empat atau lima pengajuan guru besar yang sekarang sedang diproses, Insya Allah akan diselesaikan dalam tahun 2017 sehingga bisa keluar SK-nya dari Kementerian Ristek dan Dikti, karena sudah ada yang diurus 3 dan 4 tahun,” katanya.
Rektor menerangkan, pada periode kepemimpinannya yang kedua ini ditargetkan 10 sampai 15 dosen akan diusulkan menjadi Guru Besar, karena ia melihat bahwa dosen Unpas saat ini menggelembung di Lektor Kepala. Dengan demikian, para doktor yang sudah lebih dari 2 tahun bisa diusulkan menjadi Guru Besar.
Diprioritaskan pula peningkatan akreditasi institusi Unpas. Saat ini Unpas sedang naik banding ke BAN PT dan surat permohonannya sudah diterima BAN PT pada 4 Januari 2017. “Bulan Maret mendatang akan ada survey lagi ke Unpas. Nilai Unpas untuk memperoleh nilai akreditasi unggul (A) tinggal beberapa poin lagi,” kata Rektor Unpas. Saat ini PTS yang memperoleh nilai akrestasi A baru 14 dan PTN baru 22. Jumlah ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah PTS/PTN di Indonesia yang berjumlah 4300.
Dikatakannya pula bahwa tahun ini Unpas memperoleh dana hibah untuk 57 penelitian dosen, terbanyak di lingkungan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten. Hal ini dikarenakan Unpas telah menempati Klaster Utama dalam bidang penelitian berdasarkan penilaian Kementerian Riset dan Dikti.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si (kanan) mengambil sumpah Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom sebagai Rekor Unpas masa bakti yang kedua 2016-2020
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si (tengah) menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Rektor Unpas kepada Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom disaksikan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si (kanan).*
Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom (kiri) dan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si (kanan) dan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si menandatangani Pakta Integritas seusai pelantikan.*
Rektor juga menerangkan bahwa program prioritas pada periode kedua ini adalah meningkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan termasuk meningkatkan tunjangan hari tua. Unpas sekarang memiliki 521 dosen yang terdaftar di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Jumlah itu terdiri dari 34 Guru Besar (terbanyak di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten), 410 magister, 131 doktor (juga terbanyak di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten).
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Unpas akan mengembangkan kampus dengan membangun 8 lantai bangunan baru di Kampus II Jl. Tamansari dan bangunan baru 4 lantai di Kampus I Jl. Lengkong Besar, serta bangunan baru di Kampus IV Jl. Setiabudhi.
Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si mengemukakan, masa kepemimpinan periode pertama Prof. Dr. Eddy Jusuf dinilai baik, namun periode kedua tantangannya cukup berat. Itulah sebabnya ia berpesan agar Unpas tetap mempertahankan jumlah mahasiswa sekitar 18.000. “Penerimaan mahasiswa baru harus dipertahankan namun kualitasnya naik,” katanya.
Ketua Umum Paguyuban Pasundan meminta agar para doktor dan Guru Besar dipacu lagi supaya semakin bermakna. Ia juga berpesan agar stabilitas dan kondusifitas di Unpas tetap terjaga. (DB).***