BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan sudah lebih dari lima tahun memiliki Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB). PIIB dibentuk guna mengembangkan inovasi dan technopreneurship, membangkitkan iklim wirausaha, melakukan pendampingan UMKM, hingga mengelola hasil riset.
Setiap tahunnya, PIIB Unpas rutin melaksanakan program kerja di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, PIIB Unpas juga terlibat dalam penggerakan UMKM, komersialisasi produk inovasi, dan pengembangan kewirausahaan di lingkungan internal maupun eksternal.
Sekretaris PIIB Unpas, Dr. Dindin Abdurohim Brata Sonjaya, MM., M.Si. mengatakan, mengenai program kerja yang akan dijalankan tahun 2022, PIIB Unpas telah merancang beberapa kegiatan yang ditekankan pada sinergi internal dan eksternal.
Program kerja tersebut di antaranya membangun sinergi internal untuk memanfaatkan peluang hibah Kemendikbudristek dan BRIN, akselerasi komersialisasi produk inovasi, serta menciptakan sinergi internal dan eksternal dalam pengembangan usaha rintisan, startup mahasiswa, dan UMKM.
“Kami juga mencoba membentuk mentor di setiap prodi untuk mendampingi mahasiswa dalam menjalankan atau merintis usaha. Saat ini, kami masih mendata calon tenant mahasiswa Unpas yang nantinya akan diseleksi kembali untuk diinkubasi. Sejauh ini responsnya cukup baik, dari satu prodi saja sudah terdata 45 tenant,” ujarnya.
Data yang dikumpulkan berupa bidang usaha yang dijalankan, berikut permasalahan yang dihadapi. Mayoritas usaha mahasiswa bergerak di bidang kuliner dan fashion. Adapun permasalahan yang berhasil diidentifikasi didominasi keterbatasan pengelolaan keuangan, pemasaran, SDM, dan produksi.
“Insya Allah sosialisasi program mentoring akan dilaksanakan sekitar Januari atau Februari 2022. Saya yakin jika program mentoring sudah berjalan, usaha mahasiswa yang terjaring bisa lebih banyak. Ditambah, ada 16 peluang program pengembangan kewirausahaan mahasiswa dengan berbagai jenis skema yang bisa diikuti, ini akan sangat membantu,” sambungnya.
Program dan skema kewirausahaan yang bisa dimanfaatkan antara lain Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang meliputi 8 program, yaitu PKM Riset, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian, PKM Penerapan Inovasi, PKM Karya Cipta, PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK), PKM Gagasan Tertulis, dan PKM Ilmiah.
“Ada juga Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Program Wira Desa, Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), Kegiatan Berwiausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Stratup Mahasiswa Indonesia (ASMI), Program Talenta Inovasi Indonesia, Startup, dan Scaleup. Banyak sekali peluang, maka silakan manfaatkan” tuturnya.
Tak hanya mahasiswa dan dosen, PIIB Unpas juga telah memiliki data calon tenant dari kalangan UMKM di Sentra Rajut Binong. Terdapat 12 calon tenant di bidang perdagangan dan 15 di bidang fashion. Sementara untuk kebutuhan pengembangan digital marketing dan konten, ada 8 calon tenant.
“Keberadaan PIIB Unpas menjadi ujung tombak dalam pengembangan entrepreneur muda. PIIB Unpas sebagai pusat komersialisasi produk teknologi dan pusat pengembangan bisnis ingin membentuk kemandirian bangsa dan mewujudkan budaya kewirausahaan berbasis kepakaran. Mudah-mudahan misi kami senantiasa berjalan lancar agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (Reta)*