BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan melalui program Pascasarjana terus meningkatkan kualitas diri menuju internasionalisasi perguruan tinggi.
Salah satunya dengan mengadakan Student Intercultural Talks: Understanding the Culture of Kazakhstan, Thailand, and Indonesia, Kamis (2/3/2023).
Hadir sejumlah perwakilan mahasiswa dari Kazakh Ablai Khan University of International Relations and World Languages dan Wailalak University, Thailand untuk berbagi informasi seputar sistem pendidikan, budaya, hingga kehidupan sehari-hari di negaranya.
Unpas diwakili Himpunan Mahasiswa Magister Kenotariatan turut mempresentasikan keunikan dan keragaman budaya di Indonesia. Representasi keragaman budaya juga tampak dari batik yang dikenakan seluruh peserta dan suguhan musik angklung di akhir kegiatan.
Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Dr. H. Bambang Heru Purwanto, M.Si. mengatakan, diskusi antar budaya ini merupakan langkah awal untuk memulai program pertukaran mahasiswa, serta menambah jejaring kerja sama luar negeri.
Akhir November 2022 lalu, Unpas telah menjalin kerja sama dengan Kazakh Ablai Khan University yang dihadiri langsung oleh Vice Rector for Youth Policy Kazakh Ablai Khan University Tatiana Seryozhkina.
“Kami harap selanjutnya Pascasarjana Unpas bisa bekerja sama dengan kedua universitas, baik dalam pertukaran mahasiswa dan dosen, joint research, seminar, dan lain-lain,” katanya.
Sebelum terikat dalam kerja sama formal, Pascasarjana Unpas ingin mengenal lebih dekat budaya dan sistem pendidikan masing-masing. Untuk itu, diadakanlah international talks agar mahasiswa mengetahui sekilas tentang kedua negara.
Sejauh ini, Pascasarjana Unpas sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia, Korea Selatan, dan Cina. “Tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama dengan Kazakhstan atau negara Asia dan Eropa lainnya,” tutupnya. (Reta)**