BANDUNG, unpas.ac.id – Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia berbasis website Webometrics baru-baru ini memperbarui peringkat universitas di Indonesia, Minggu (27/6/2021). Dilansir dari laman resminya, sistem pemeringkatan didasarkan pada kinerja website perguruan tinggi.
Periode ini, Universitas Pasundan masuk dalam 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan menduduki urutan ke-90 da ke-6 untuk PTS di Jawa Barat. Peringkat tersebut ditentukan berdasarkan tiga indikator utama penilaian Webometrics, meliputi impact (visibilitas), openness (transparansi), dan excellence (keunggulan).
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU mengatakan, hasil pemeringkatan Webometrics menjadi tren positif sekaligus acuan bagi Unpas untuk terus meningkatkan kinerja yang terdigitalisasi.
“Penilaian ini merupakan modal bagi Unpas dalam mendorong sivitas akademika untuk memperbanyak publikasi elektronik yang tentunya dibarengi dengan perbaikan kualitas secara substansial,” katanya, Rabu (30/6/2021).
Pada unggahannya di media sosial, LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten turut mengapresiasi PTS di bawah naungannya yang termasuk dalam 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Selain Unpas, terdapat 7 PTS lain yaitu Telkom University, Universitas Katholik Parahyangan, Universitas Widyatama, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Komputer Indonesia, Institut Pendidikan Indonesia, dan Universitas Jenderal Achmad Yani.
“Selamat kepada PTS yang berada di wilayah LLDIKTI IV yang termasuk ke dalam 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics,” tulis LLDIKTI IV.
Setiap tahunnya, lembaga yang diinisiasi Cybermetrics Lab, sebuah badan penelitian publik terbesar di Spanyol milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 22 ribu perguruan tinggi di seluruh dunia.
Secara detail, Webometrics bertujuan mendukung inisiatif akses terbuka untuk publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya. Indikator pemeringkatannya tidak hanya merujuk pada jumlah kunjungan atau desain halaman, tetapi kinerja global dan visibilitas perguruan tinggi.
Keberadaan Webometrics seringkali disalahartikan dengan pemeringkatan universitas di dunia. Padahal, pokok penilaiannya dilihat dari aktivitas web. Dengan demikian, perguruan tinggi diharapkan dapat menggunakan web sebagai media promosi dan publikasi ilmiah untuk mencerminkan kegiatannya. (Reta)*