BANDUNG, unpas.ac.id – Sepekan menjelang pelaksanaan KKN Tematik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan di Kabupaten Tasikmalaya, mahasiswa diwajibkan mengikuti diklat dan pembekalan demi mendukung kelancaran program, Senin (7/8/2023) di Aula Lantai 3, Kampus II Unpas Tamansari.
Peserta dibekali materi berupa Etika Mahasiswa Berbalut Nilai Karakter Nyantri dan Nyunda (Dekan FKIP Unpas – Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.), KKN dalam Kurikulum FKIP dan Pengejawantahan Literasi Baru (Wadek I FKIP Unpas – Darta, S.Pd., M.Pd.), Ekspose Kecamatan Sukaresik (Perwakilan Pemerintah Kecamatan Sukaresik), dan Potensi Desa di Kecamatan Sukaresik (Perwakilan Pemdes Cipondok).
Ketua Pelaksana KKN Tematik FKIP Unpas Dr. Dheni Harmaen, M.Sn. menuturkan, tahun ini peserta berjumlah 385 orang dari enam prodi, dengan rincian prodi PPKn 20 orang, Pendidikan Ekonomi 58 orang, PBSI 87 orang, Pendidikan Biologi 61 orang, Pendidikan Matematika 43 orang, dan PGSD 116 orang.
Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah dalam tiga hari ke depan. Nantinya, mahasiswa akan disebar ke desa-desa di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya untuk mengabdi selama 10 hari.
“KKN Tematik merupakan rangkaian kegiatan akademik dan implementasi kurikulum di FKIP Unpas yang ditujukan bagi mahasiswa di tiap angkatan. Pelaksanaannya dilindungi payung hukum, dasarnya dari SK Kemendikbudristek, lalu turun ke SK Rektor, SK Dekan, dan prodi,” jelasnya.
Ia menambahkan, fokus program yang bakal digarap di antaranya penataan administrasi desa, peningkatan kualitas guru, hingga pendampingan dan pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Kebetulan hampir di setiap desa ada UKM. Tapi, selama Covid-19, banyak yang stuck dan sulit berkembang. Untuk itu, kami berusaha memberdayakan dan membangkitkan kembali UKM setempat,” tuturnya.
Kembangkan Potensi Desa
Potensi desa di Kecamatan Sukaresik dinilai cukup bagus, meski pada beberapa aspek masih butuh pengembangan. Selain itu, terdapat hubungan emosional antara dosen dan mahasiswa, sehingga diharapkan melahirkan interaksi yang baik.
Masyarakat maupun perangkat desa juga antusias menyambut rencana KKN Tematik FKIP Unpas. Dirinya yakin, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi desa sasaran dan mahasiswa.
“Kebetulan Kepala Desa Cipondok juga menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tasikmalaya. Mudah-mudahan, kehadiran kami menjadikan desa-desa di Kecamatan Sukaresik sebagai desa percontohan,” sambungnya.
Menurut Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd., banyak potensi desa yang dapat dieksplorasi mahasiswa. Tidak hanya di bidang pendidikan, tapi juga peternakan, bahkan budidaya ulat sutera yang sudah sejak lama menjadi primadona Kecamatan Sukaresik.
“Kabupaten Tasikmalaya juga dikenal religius dan islami. Kami menekankan kepada mahasiswa untuk berperilaku selayaknya insan intelektual, menjalankan ibadah, dan mengimplementasikan program yang bernilai Sunda dan Islam,” terangnya.
“Program-program yang mengarah ke situ sudah dirancang. Di masing-masing desa bakal ditempatkan satu dosen pembimbing, jadi mahasiswa didampingi dosen akan bekerja selama 9 jam per hari agar programnya maksimal,” tutupnya. (Reta)**