BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan terus memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi di berbagai provinsi, salah satunya Universitas Bina Taruna (Unbita) Gorontalo.
Rombongan mahasiswa, Wakil Rektor I, dan Wakil Rektor II Unbita Gorontalo tiba di Unpas, Kamis (20/7/2023) dalam agenda studi orientasi, kuliah pakar, dan penandatanganan MoU.
Peserta studi orientasi merupakan mahasiswa non reguler (kelas karyawan) semester 4 prodi Administrasi Publik yang sebagian berprofesi sebagai karyawan swasta dan ASN.
Wakil Rektor I Unpas Dr. Cartono, M.Pd., M.T. menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan rombongan Unbita Gorontalo yang bertepatan dengan Milangkala ka-110 Paguyuban Pasundan.
Ia antusias menyampaikan sejarah singkat Paguyuban Pasundan, serta berbagi capaian Unpas, khususnya pada program hibah, MBKM, dan akreditasi.
“Mudah-mudahan kerja sama yang dijalin bisa mendatangkan keberkahan karena dilandasi niat baik untuk terus membangun komunikasi dan memberikan sumbangsih bagi negeri ini,” ujarnya.
Kegiatan juga dibarengi dengan sharing kurikulum, serta penandatanganan MoA antara prodi Administrasi Publik FISIP Unpas dan prodi Administrasi Publik Unbita Gorontalo.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unbita Gorontalo Yahya Antu, S.AB., M.Si. menyebut, Unpas menjadi perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah IV yang sejak awal dibidik sebagai mitra.
“Karena kami baru merger, tata kelola kelembagaan dan kurikulum masih harus dibenahi. Kami butuh kerja sama, dorongan, dan pencerahan dari mitra yang lebih mumpuni, salah satunya Unpas,” katanya.
Ia berharap, sharing kurikulum bersama Kaprodi Administrasi Publik FISIP Unpas Drs. Rudi Martiwa, M.Si. dan pengelola kurikulum prodi dapat diadopsi dan diimplementasikan di Unbita Gorontalo.
Unbita Gorontalo juga ingin mengadopsi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, penerbitan karya ilmiah di jurnal bereputasi,
“Kami mengupayakan riset mahasiswa agar terpublikasi pada jurnal di luar perguruan tinggi kami, minimal terindeks SINTA 6. Untuk dosen yang sedang berupaya menaikkan jabatan fungsional, jurnalnya minimal terpublikasi di SINTA 2,” tandasnya. (Reta)**
