BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan menjalin kerja sama dengan LPP RRI Bandung untuk mendukung implementasi MBKM dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kamis (27/7/2023).
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Kepala RRI Bandung, Nawir dan Plt. Dekan FISIP Unpas Dr. Kunkunrat, M.Si. mewakili Rektor.
Penandatanganan MoU juga dibarengi dengan Dialog Gerakan Cerdas Memilih “Menuju Pemilih Cerdas” yang diinisiasi RRI untuk memberikan pemahaman terkait Pemilu, khususnya kepada pemilih muda.
“Kami dengan gembira menyambut tawaran kerja sama ini sebagaimana amanat Kemendikbudristek, bahwa MBKM membutuhkan kolaborasi antar lembaga. Apalagi di FISIP Unpas ada prodi Ilmu Komunikasi yang nomenklaturnya akrab dengan dunianya RRI,” katanya.
Ia berharap, mahasiswa Unpas berkesempatan magang dan mengembangkan soft skill di RRI, serta mengembangkan program edukatif bersama.
Sementara itu, Kepala RRI Bandung, Nawir menyebut, RRI bertugas memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan pelestarian budaya, salah satunya melalui sosialisasi program CGM.
Pihaknya menyasar generasi milenial dan gen Z yang mayoritas dari kalangan mahasiswa agar menggunakan hak pilihnya dengan benar pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
“Program ini dilaksanakan serentak di 70 stasiun RRI. Kami ingin membangun kesadaran pemilih muda, bahwa mereka punya hak yang harus digunakan, karena satu suara akan menentukan masa depan negara kita 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Ia berharap, program CGM mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Sebab, GCM mengangkat isu penting berkaitan dengan calon, hingga isu-isu Pemilu.
“Dengan begitu, masyarakat termasuk pemilih muda atau pemula memperoleh akses yang komprehensif mengenai Pemilu 2024,” tambahnya.
Untuk memperkaya wawasan mahasiswa, RRI Bandung menghadirkan narasumber Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet, Ketua Bawaslu Jabar Zacky M. Zam Zam, dan Plt. Dekan FISIP Unpas Dr. Kunkunrat, M.Si.
Semula, Anggota Komisi 1 DPR RI Mayjen TNI (Purn) Tb. Hasanudin diagendakan hadir, namun mendadak mesti menghadiri kegiatan yang mendesak. (Reta)**
