BANDUNG, unpas.ac.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan kembali menggelar Achievement Incubator Program (AIP), Jumat (19/5/2023). Jika sebelumnya ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan, AIP 3.0 dikhususkan untuk mahasiswa.
Mengusung tema “Memperkokoh Integritas dan Sinergi Menuju FEB Unpas yang Unggul Berkelanjutan”, AIP 3.0 dibagi menjadi 7 topik dan akan dibahas dalam empat kali pertemuan.
AIP 3.0 diikuti 669 mahasiswa. Sebagian besar mengikuti secara daring, sementara kurang lebih 176 mahasiswa hadir di Aula Kampus Tamansari.
Dosen prodi Akuntansi FEB Unpas Endra Herdiansyah, S.E., M.Ak. menuturkan, kegiatan ini diprioritaskan untuk mahasiswa angkatan 2022.
“AIP 3.0 bertujuan membekali mahasiswa dan menambah informasi terkait akademik dan administrasi perkuliahan supaya mereka bisa menyelesaikan studi tepat waktu, menjalankan prosesnya dengan lancar, dan capaiannya sesuai apa yang diharapkan, bahkan sangat memuaskan,” paparnya.
Ia menambahkan, topik yang dibahas tidak hanya seputar akademik, tapi juga MBKM dan kegiatan kemahasiswaan dari LLDIKTI.
“Kami juga memberikan pembekalan etika dan integritas, karena keduanya merupakan modal utama dalam aktivitas perkuliahan, termasuk mendorong interaksi dengan sesama teman, dosen, dan tendik,” tambahnya.
Pertemuan akan ditutup dengan motivasi yang disampaikan langsung oleh psikolog agar semangat mahasiswa terus terjaga selama proses perkuliahan.
Tingkatkan Persentase Kelulusan
Sementara itu, Wakil Dekan I FEB Unpas Dr. H. Juanim, M.Si. menilai, diselenggarakannya AIP 3.0 sangat penting sebagai pengingat agar mahasiswa dapat mencapai proses kelulusan dengan baik.
Pasalnya, mahasiswa kerap lupa dengan rencana studinya dan mengalami hambatan di tengah jalan yang mengakibatkan mahasiswa tidak menuntaskan studinya.
“Mahasiswa harus memahami aspek-aspek akademik, mulai dari merencanakan studi, mengontrak mata kuliah, melakukan perwalian dengan dosen, memahami syarat-syarat penunjang kelulusan, seperti praktik kerja, KKN, sampai penyusunan skripsi untuk meraih gelar Sarjana,” terangnya.
Mahasiswa juga perlu mengetahui prosedur cuti. Sebab, banyak mahasiswa yang mengabaikan dan meninggalkan perkuliahan tanpa mengajukan cuti kuliah. Akibatnya, beban studi menjadi lebih besar, baik dari segi finansial maupun waktu.
Ia dan segenap pimpinan FEB Unpas berharap, melalui AIP 3.0, mahasiswa mampu menentukan target waktu studi. Dengan demikian, tingkat kelulusan mahasiswa bisa bertambah, minimal 80 persen.
“FEB Unpas jadi salah satu fakultas yang seluruh prodinya sudah terakreditasi A dan nanti akan reakreditasi menjadi Unggul. Proses menuju Unggul inilah yang membutuhkan perencanaan, komitmen, dan sinergi civitas akademika fakultas. AIP 3.0 merupakan bagian dari kegiatan yang mengarah pada pencapaian FEB Unpas tersebut,” tandasnya. (Reta)**