BANDUNG, unpas.ac.id – Maraknya pemberitaan penyalahgunaan narkoba oleh oknum mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi mengundang keprihatinan dan kewaspadaan pimpinan Universitas Pasundan.
Meski sudah dicanangkan sebagai Kampus Bersinar (Bersih Narkoba), namun Unpas terus melakukan upaya P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) lewat berbagai program.
Unpas juga bergabung dengan Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Jawa Barat dan telah beberapa kali mencatatkan rekor deklarasi relawan anti narkoba terbanyak.
Untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam kampus, Unpas memanfaatkan CSR dari perusahaan berupa tes urine bagi mahasiswa baru.
“Kebetulan saya mendapat amanah menjadi Ketua Artipena Jabar dan membawahi PTN/PTS di wilayah Jabar. Kami aktif berkoordinasi tentang P4GN,” jelas Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU, Senin (19/6/2023).
Rektor menambahkan, Unpas melalui Artipena Jabar terus bekerja sama dengan BNN Kota/Kabupaten dan BNN Jabar untuk mengawal program P4GN.
Selain kerja sama, Unpas juga proaktif memberikan edukasi pada setiap jenjang pembinaan, mulai dari lembaga kemahasiswaan, prodi, fakultas, hingga universitas. Seluruh pihak dilibatkan untuk ikut mengampanyekan P4GN.
Tes urine untuk mahasiswa baru juga akan dilanjutkan sebagai deteksi awal jika ada yang terindikasi menggunakan narkoba.
Terkait sanksi, jika mahasiswa terbukti memakai atau mengedarkan narkoba di lingkungan kampus, Unpas siap mengeluarkan (drop out) mahasiswa yang bersangkutan.
“Kalau pemakai, itu sebetulnya penyakit, jadi harus disembuhkan atau direhabilitasi. Kecuali bandar atau yang memperjualbelikan, urusannya dengan pihak berwajib,” tandasnya. (Reta)*