BANDUNG, unpas.ac.id – Sebanyak 26 peserta Diklatsar Menwa Mahawarman Jawa Barat dari 11 perguruan tinggi dikukuhkan sebagai anggota organik oleh Danmenwa Mahawarman Jabar Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU, Senin (27/2/2023) di Lemdiklat Menwa Tarumanagara, Garut.
Diklatsar ditujukan untuk membentuk kedisiplinan dan karakter tangguh agar anggota Menwa mampu berkontribusi di masyarakat dan melengkapi komponen pendukung dalam upaya bela negara.
Mereka ditempa secara mental dan fisik melalui berbagai pelatihan yang dipandu pelatih bersertifikat, mulai dari strategi bertempur, dasar-dasar bela diri militer, PBB bersenjata, dan lain-lain.
Danmenwa Mahawarman Jabar menyebut, sebagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang terdepan menanamkan kesadaran bela negara, Menwa sudah sepatutnya meningkatkan kompetensi organisasi dengan menempa para anggotanya.
Peserta Diklatsar asal Universitas Parahyangan Ryu Amelia Anastasya Salim mengatakan, melalui Diklatsar, dirinya belajar lebih disiplin. Menurutnya, meski disiplin datang dari diri sendiri, namun tempaan dan dorongan pelatih membantunya memantapkan diri untuk menuju pribadi yang sempurna.
“Saya merasa semakin berkembang, mampu menghadapi tantangan yang memerlukan fisik dan mental. Itu sangat bagus untuk diri saya sendiri, bukan hanya di organisasi, tapi di kehidupan sehari-hari,” katanya.
Selama pelatihan, beberapa hal yang paling berkesan bagi Ryu di antaranya PBB bersenjata, pembelajaran peta dan kompas, rappeling, mountaineering, turun tebing dengan bermacam-macam gaya, dan longmarch sejauh 30 kilometer.
Sementara itu, peserta lainnya dari Universitas Kuningan Irfan Bahtiar Hanafi menilai, Diklatsar Menwa mengajarkannya arti solidaritas karena ia diajarkan jiwa korsa.
“Kalau satu lelah, semua harus ikut lelah. Saya pasti akan merindukan momen-momen kebersamaan dengan peserta lain yang jadi teman baru saya. Sebelum mengikuti Diklatsar, saya merasa tidak punya prinsip, tapi setelah ini saya jadi lebih berani dan sudah memiliki rencana ke depan,” tutupnya. (Reta)**