Para dosen tetap FISIP Unpas, peserta Pelatihan Publikasi Ilmuah dan Penyusunan Usulan Penelitian, bersama para pemateri dan Dekan FISIP Unpas M. Budiana, S.IP., M.Si, selesai acara pembukaan di Hotel El Royale, Jl. Merdeka, Bandung, Senin 26 Maret 2018.
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) FISIP Unpas menyelenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah dan Penyusunan Usulan Penelitian Hibah Kemenristekdikti Edisi XII, Senin 26 Maret 2018, di Hotel El Royale Bandung untuk dosen tetap FISIP Unpas dan dibuka oleh Dekan FISIP Unpas, M. Budiana, S.IP., M.Si.
Pembicara pada pelatihan ini terdiri dari Dr. Ir. Bambang Ariantara, M.T (dosen Fakultas Teknik Unpas), Tutin Aryanti, Ph.D (dosen UPI), Dr. Abu Huraerah, M.Si. (dosen FISIP Unpas), dan Dr. Anthon F. Susanto, SH., M.Hum (dosen Fakultas Hukum Unpas).
Ketua P3M FISIP Unpas yang juga sebagai Ketua Pelaksana, Yanti Purwanti, S.Sos, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk: 1). Meningkatkan jumlah penelitian dosen untuk mendapatkan hibah penelitian Kemenristekdikti, 2). Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen/peneliti yang berorientasi pada luaran penelitian (publikasi ilmiah), 3). Meningkatkan kualitas dan kuantitas penulisan artikel ilmiah dosen/peneliti, dan 4). Memberikan pemahaman tentang reorientasi teknologi informasi, khususnya berkaitan dengan“open access journal”.
Para pemateri bersama penyelenggara, pada acara Pelatihan Publikasi Ilmuah dan Penyusunan Usulan Penelitian bagi para dosen tetap FISIP Unpas, di Hotel El Royale, Jl. Merdeka, Bandung, Senin 26 Maret 2018.
Dekan FISIP Unpas M. Budiana, S.IP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergitas kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, serta open access journal menjadi pekerjaan rumah kita bersama, khususnya bagi peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah bagi dosen FISIP Unpas. “Atas dasar hal tersebut, maka pelatihan ini penting diselenggarakan dan kami mengapresiasi kegiatan ini karena dari 4 pembicara, 3 pembicara dari intern Unpas sendiri dan 1 pembicara dari luar Unpas, yakni dari UPI,” katanya.
Pelatihan dibagi menjadi 4 sesi, sesi pertama: pelatihan ”open access journal” sebagai reorientasi dasar publikasi ilmiah (pembicara Dr. Ir. Bambang Ariantara, MT); sesi kedua: publikasi jurnal ilmiah dan buku ajar (pembicara Tutin Aryanti, Ph.D dan Dr. Abu Huraerah, M.Si.); sesi ketiga: skema penelitian Panduan Edisi XII (pembicara Dr. Anthon F. Susanto, S.H., M.Hum); dan sesi keempat: coaching clinic penyusunan usulan penelitian panduan edisi XII Kemenristekdikti (tutor/pendamping Dr. Anthon F. Susanto, S.H., M.Hum).
Sesi pertama, Dr. Ir. Bambang Ariantara, M.T, menyampaikan materi tentang penerbitan jurnal dan artikel. Praktek secara teknis mencari literature dan Jurnal DOAJ untuk publikasi artikel sesuai dengan kajian karya ilmiah dosen di lingkungan FISIP Unpas untuk publikasi. Terkait dengan hal ini, diharapkan semua dosen telah mempunyai account dalam google scholar sebagai langkah awal masuk SINTA.
Pada sesi kedua, Tutin Aryanti, Ph.D, memberikan materi tentang kiat sukses penulisan artikel untuk dimuat di jurnal terindex scopus dan jurnal nasional terakreditasi. Secara lebih spesifik, ia menjelaskan tentang isu yang spesifik, membatasi lokalitas, melihat isu penelitian internasional, dan apa yang unik dari penulisan artikel.
Perbedaan jurnal dan prosiding adalah dalam kecukupan data dan kedalaman analisis. Jurnal biasanya memuat 8000 kata (gaya selingkung sesuai guide for author masing-masing kebijakan jurnal). Pengakuan (acknowledgement) menjadi penting dalam publikasi dan hendaknya peneliti memberikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang layak dengan mencantumkan nama penulis lain jika ada yang menjadi penulis bersama. Penulis bertanggungjawab penuh terhadap integritas dan harus dipastikan tidak ada plagiasi dalam tulisan tersebut.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Abu Huraerah, M.Si, tentang pentingnya dosen menulis buku ajar. Salah satu tantangan yang harus segera direspons oleh peneliti/dosen adalah bahwa jumlah buku ajar masih sangat sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah hibah penelitian yang diterima oleh PT atau Unpas pada khususnya. Padahal di antara luaran penelitian yang harus dihasilkan peneliti adalah buku ajar. Buku ajar yang ditulis oleh dosen hendaknya mengacu pada kaidah buku ajar yang ditetapkan Dikti dan berorientasi untuk mendapatkan hibah/insentif buku ajar dari Dikti. Skema hibah buku ajar Dikti ada dua jenis, yaitu insentif buku ajar terbit dan hibah pendampingan penulisan buku ajar.
Pada Sesi ketiga, Dr. Anthon F. Susanto, S.H., M.Hum, menjelaskan skema penelitian panduan edisi XII. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian peneliti bahwa persyaratan pengusul menjadi lebih ketat, terutama keharusan publikasi jurnal yang telah dihasilkan oleh pengusul penelitian. Kemudian sesi keempat dilanjutkan dengan sesi coaching clinic penyusunan usulan penelitian yang dibimbing oleh Dr. Anthon F. Susanto, S.H., M.Hum. Sebelumnya telah dilakukan review/desk proposal sebanyak 24 proposal yang diajukan oleh dosen FISIP Unpas.***