BANDUNG, unpas.ac.id – Tak ragu untuk mencoba hal-hal baru dan pantang menyerah. Itulah sikap yang selalu dipegang penuh oleh mahasiswi angkatan 2019 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan, Fathiya Nur Inayah.
Mahasiswi kelahiran 2 April 2001 ini mendapatkan penghargaan pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas dalam rangka Dies Natalis Universitas Pasundan ke-60 2020. Ia berhasil terpilih mewakili FISIP.
Saat mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi, Ia mengirimkan karya tulis ilmiah bertema Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan judul “Komunikasi dan Relasi Tunarungu di Sekolah Inklusif”.
Karya tulis ilmiah tersebut mengulas tentang gagasan komunikasi dan relasi tunarungu di sekolah inklusif, serta mengetahuinya dalam perspektif bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial. Juga, untuk mengoptimalkan upaya preventif dan promotif dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak di Indonesia.
“Sebelumnya pernah beberapa kali ikut seminar tentang tunarungu, bahasa isyarat, bertemu teman-teman disabilitas dan orang-orang yang punya perhatian sama, sering mengobrol dan lihat langsung juga. Kalau referensi ilmiah lainnya, melihat di jurnal dan tertarik buat angkat isu itu,” ujarnya, Sabtu (20/03/2021).
Prestasi Fathiya tidak hanya di bidang akademik, namun juga non akademik. Baru-baru ini, Ia menjadi juara 1 perlombaan infografis yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia (HMIKS UI) pada acara nasional tahunan bertajuk Social Wellfair 2021 dengan tema lomba “Intervensi Kesejahteraan Sosial di Masa Pandemi Covid-19”. Ia membuat infografis berjudul “Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Saat Pandemi Covid-19″.
Dirinya mengatakan, infografis dipilih karena menurutnya menarik dan informasi bisa tersampikan dengan mudah kepada masyarakat. Fathiya menjelaskan, dirinya belajar desain grafis secara autodidak.
“Kalau kemampuan desain grafis itu autodidak sih, berawal dari coba-coba dan terus belajar hal-hal baru. Sebelum membuat infografis juga riset dulu data apa saja yang mau dibuat dan disampaikan,” terangnya.
Mahasiswi alumni SMAN 1 Baleendah ini mengaku, masa pandemi Covid-19 justru memberikan banyak waktu baginya untuk mengembangkan kemampuan diri, terutama di bidang multimedia.
“Di awal masa pandemi, segala kegiatan dikerjakan di rumah. Karena banyak waktu kosong, jadi dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan, seperti editing, desain grafis, dan sekarang sedang mencoba edit video,” paparnya.
Perempuan bungsu ini aktif di organisasi mahasiwa dan sekarang tengah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP Unpas.
Selain itu, Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan tergabung dalam komunitas Sego Bandung (Sebung). Sebung merupakan komunitas anak muda di Kota Bandung yang setiap pekannya rutin berbagi nasi bungkus kepada orang-orang sekitar yang membutuhkan.
“Alhamdulillah sejak kelas 2 SMA, saya aktif di komunitas sosial, salah satunya komunitas Sebung yang rutin berbagi setiap Jumat malam,” terangnya.
Sejak awal Maret 2021, Fathiya juga mengikuti kegiatan volunteer di Yayasan Ruang Kita Mengabdi pada program Bina Desa. Saat ini, Ia melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk memajukan pendidikan di Desa Banyuresmi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
“Saya sangat suka mengikuti kegiatan sosial ke masyarakat, bisa interaksi langsung dengan orang-orang baru dan memberikan kontribusi langsung kepada orang banyak,” tambahnya.
Terkait harapannya ke depan, Fathiya berkeinginan untuk kembali mengikuti sejumlah perlombaan yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial di tingkat nasional maupun internasional.
Ia juga mengungkapkan, prestasi yang Ia raih hari ini menjadi sebuah motivasi besar bagi dirinya untuk terus meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik, serta berkontribusi bagi masyarakat.
“Semoga apa yang telah diraih menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi banyak orang. Hal yang terpenting adalah jangan pernah menyerah, terus belajar, dan mencoba hal-hal baru,” pungkasnya. (Rico B)*