BANDUNG, unpas.ac.id – Berawal dari hobi foto dan video yang ditekuni sejak SMA, berhasil mengantarkan mahasiswi angkatan 2019 jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan, Geamy Permata Wijaya menjadi juara pada dua lomba video sekaligus.
Desember 2020 lalu, Geamy sukses menyabet Peringkat 1 Kategori Video Iklan Layanan Masyarakat pada acara Pekan untuk Sahabat Karakter yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Iklan layanan masyarakat berdurasi 2 menit ini berjudul “Keadaan Kahar”, bercerita tentang seseorang yang terkena Covid-19 dan berpikir bahwa dia akan dijauhi atau dikucilkan. Padahal, kenyataannya dia diberi semangat oleh teman-temannya,” jelasnya via telefon, Selasa (23/3/2021).
Di waktu bersamaan, ia juga meraih Juara 1 Lomba Film Pendek Tingkat Mahasiswa dalam rangka Educomm Festival Universitas Mercu Buana (UMB) 2020. Film pendek tersebut berjudul “Seutuh” yang bercerita mengenai self love atau mencintai diri sendiri.
Dalam pembuatan iklan layanan masyarakat, Geamy bekerja secara tim dengan berkolaborasi bersama dua orang rekannya dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom).
“Tim ini kami beri nama NF Project yang beranggotakan teman-teman saya saat di SMA. Lomba film pendek juga dibuat oleh tim yang sama, tapi ada tambahan dua orang dari UPI,” katanya.
Meski digarap dengan jumlah anggota minim, namun berkat kerja sama yang baik, dua video tersebut dapat rampung dalam waktu singkat. Mahasiswi asal Sukabumi ini mengatakan, hanya perlu 9 hari untuk menyelesaikan video.
“Sembilan hari itu sudah termasuk merumuskan konsep, shooting, edit video, hingga finishing. Jadi, dalam satu tim ada yang menjadi model, kameraman, dan editor. Khusus untuk editor dan kameraman, kami mengerjakan secara bergantian,” paparnya.
Sebelum mengikuti lomba tingkat nasional, pada November 2020, Geamy dan timnya juga pernah menjadi Juara 3 Lomba Cinematic Video pada gelaran Alacazam, The Power of Youth Revolution yang diadakan oleh SMA Pesantren Unggul Al Bayan Putri, Sukabumi.
Menurut Geamy, hal penting yang perlu diperhatikan saat membuat video adalah merumuskan ide. Untuk membuat iklan layanan masyarakat, ia dan timnya mesti mengemas informasi sedemikian rupa agar dapat tersampaikan dalam durasi singkat.
“Kalau iklan layanan masyarakat, usahakan dalam durasi singkat sudah mencakup pesan atau nilai moral yang hendak disampaikan. Lihat dulu keadaan sekitar, kira-kira penjelasan seperti apa yang sedang dibutuhkan. Sedangkan pada film pendek, tentukan dulu arah alurnya, sehingga menarik saat disuguhkan ke penonton,” tambahnya.
Berbekal kemampuan editing video yang dipelajarinya secara autodidak, dalam waktu dekat, Geamy dan timnya berencana mengikuti perlombaan serupa. Namun, mesti menyesuaikan dan mengatur jadwal untuk memulai produksi video.
Ke depannya, Geamy ingin terus meningkatkan kemampuan editing videonya agar dapat menciptakan karya-karya baru. Ia juga berpesan kepada para mahasiswa dan kawan seusianya untuk mulai mengembangkan diri.
“Jangan malu atau malas untuk memulai sesuatu, karena kalau tidak dimulai, kita tidak akan maju,” tutupnya. (Reta Amaliyah S)*