BANDUNG, unpas.ac.id – Peringatan Hari Jadi ke-211 Kota Bandung masih dirayakan di tengah keprihatinan pandemi. Untuk itu, tema ‘Bandung Harmoni Tuntaskan Pandemi’, diharapkan dapat membangkitkan spirit kebersamaan warga, meski harus berhadapan dengan situasi yang serba sulit.
Umumnya, Bandung dikenal dengan wisata kuliner, pusat mode, dan suasana kotanya yang penuh romansa. Tapi, bagi penikmat wisata sejarah, Bandung juga menawarkan tempat-tempat yang menarik untuk ditelusuri. Nah, di momen hari jadi ke-211 ini, tak ada salahnya bernostalgia dan mengunjungi beragam destinasi sejarah di jantung Kota Bandung, berikut beberapa rekomendasi yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Gedung Sate
Gedung Sate merupakan salah satu ikon bersejarah Kota Bandung. Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke Bandung, tapi tidak singgah ke Gedung Sate. Gedung ini dibangun pada 1920 dan pernah menjadi lokasi pertempuran para pejuang saat melawan pasukan Gurkha dari Inggris.
Kini, Gedung Sate difungsikan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat. Meski wisatawan tidak diperbolehkan masuk, namun ada museum modern yang dapat dikunjungi. Di dalamnya, kamu bisa mencoba wahana virtual reality yang membuatmu seakan-akan sedang menaiki balon udara mengelilingi Gedung Sate. Menyenangkan bukan?
2. Monumen Bandung Lautan Api
Monumen Bandung Lautan Api terletak di Jalan BKR Ciateul, Kecamatan Regol. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api atau pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin Mohammad Toha.
Peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946 melibatkan Tentara Republik Indonesia (TRI), laskar pejuang, dan rakyat Bandung. Mereka membumihanguskan bangunan dan rumahnya agar tidak diduduki tentara sekutu. Peristiwa tersebut juga melahirkan lagu Halo, Halo Bandung yang dinyanyikan TRI dalam penantian mereka untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
3. Jalan Braga
Sekilas, Jalan Braga mirip seperti Kota Tua di Jakarta. Jalan Braga menyuguhkan suasana Bandung tempo dulu dan menjadi tempat favorit muda-mudi untuk hunting foto atau sekadar nongkrong.
Jalan Braga sudah ada sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda, loh. Pembangunannya terus digenjot dengan menghadirkan barang-barang elite, kesenian, hiburan, dan fasilitas-fasilitas bernuansa Eropa. Maka, tak heran bila kawasan Braga sudah melejit sejak lama.
4. Gedung Merdeka
Gedung Merdeka menjadi saksi sejarah berlangsungnya Konferensi Asua-Afrika pada 1955. Gedung Merdeka pertama kali dibangun pada 1895 dan sebelumnya dinamakan Sociëteit Concordia, tempat rekreasi dan sosialisasi sekelompok masyarakat Belanda yang berdomisili di Kota Bandung dan sekitarnya.
Pada 1926, bangunan tersebut direnovasi oleh Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Desain arsitekturnya yang menawan sangat cocok untuk dijadikan objek foto. Puas berfoto-foto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Asia-Afrika yang berdampingan dengan gedung ini, ya. Kamu bisa melihat benda-benda bersejarah, seperti koleksi mesin ketik yang digunakan saat konferensi, ruang dokumenter, ruang pameran, hingga ruang galeri.
5. Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Di Museum Mandala Wangsit Siliwangi, kamu bisa melihat koleksi senjata yang pernah digunakan oleh Pasukan Kodam Siliwangi, seperti tombak, panah, keris kujang, bom molotov, panser rel (buatan Indonesia), meriam, dan kendaraan lapis baja.
Museum Mandala Wangsit Siliwangi berada di bawah naungan Kodam III/Siliwangi, TNI Angkatan Darat. Museum ini didirikan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perjuangan militer Divisi Siliwangi dan rakyat Jawa Barat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
6. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat juga menjadi salah satu monumen ikonik di Kota Bandung. Jika diperhatikan, bentuk monumen ini hampir menyerupai Monumen Bambu Runcing di Surabaya. Nah, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat sejatinya adalah sebuah museum. Di dalamnya terdapat tujuh diorama yang menceritakan sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat dari masa kerajaan hingga kemerdekaan. Kamu juga akan menemukan ruang perpustakaan dan ruang audiovisual yang menyajikan sejarah Jawa Barat.
7. Gedung Indonesia Menggugat
Gedung yang dibangun pada 1907 ini awalnya merupakan rumah warga Belanda sebelum beralih fungsi menjadi Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda yang digunakan untuk mengadili para pejuang kemerdekaan, termasuk Soekarno, Maskoen, Sastromoeljono, dan Sartono.
Nama Indonesia Menggugat sendiri bermula dari peristiwa bersejarah kala Soekarno diadili dan memberontak melalui pledoi (pembelaan) berjudul ‘Indonesia Menggugat’. Meski telah berusia tua, Gedung Indonesia Menggugat masih berdiri kokoh. Kini, Gedung Indonesia Menggugat kerap dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan seni, sosial, dan lainnya.
Nah, itulah beberapa pilihan wisata sejarah di Bandung yang dapat kamu kunjungi. Tidak hanya berwisata, kamu bisa belajar dan mengingat sejarah perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Ingat pepatah Soekarno, ‘Jasmerah, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah’. (Reta)*