BANDUNG, unpas.ac.id – Dewasa ini, podcast menjadi salah satu media komunikasi yang populer dan banyak digandrungi masyarakat. Dari seri audio digital, podcast kini merambah ke bentuk audio visual yang memanfaatkan berbagai platform sebagai media tayang.
Menyesuaikan era transformasi digital, Universitas Pasundan turut menghadirkan podcast sebagai sarana informasi edukatif bertajuk ‘Unpas Talk’ yang diresmikan langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU, Selasa (2/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Rektor sekaligus mengisi siaran perdana yang rencananya akan ditayangkan akhir pekan ini. Ia menilai, podcast lebih fleksibel karena dapat menjangkau beragam tema.
“Sesuai namanya, play on demand-cast (podcast) mampu menampilkan bahasan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Melalui podcast, kita bisa menyuguhkan momentum dan topik-topik tertentu, dari yang umum seperti seni, bisnis, hingga sharing informasi khusus,” ujarnya.
Di samping itu, podcast merupakan kegiatan berbasis Artificial Intelligence (AI), sehingga selain mobile, biaya produksinya pun terjangkau dibanding stasiun broadcast. Dari segi insight (jangkauan), podcast juga mampu menjamah khalayak luas.
“Dengan demikian, informasi dari Unpas bisa sampai kepada konsituennya, yaitu mahasiswa, masyarakat, dan pengguna umum. Jadi, kita bisa mendiseminasikan seluruh aktivitas kampus melalui podcast Unpas Talk,” sambungnya.
Wakil Rektor III dan Penanggung Jawab Tim Publikasi dan Branding Unpas, Dr. H. Deden Ramdan, M.Si menyampaikan, hadirnya podcast ‘Unpas Talk’ sebagai strategi promosi dan implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menerapkan konsep multiplatform.
“Kita melakukan strategi promosi memanfaatkan media sosial Instagram, YouTube, hingga TikTok dan podcast untuk mempromosikan produk layanan melalui konten interaktif,” jelasnya.
Ia menambahkan, podcast juga bertujuan meningkatkan brand awareness dan engagement dengan khalayak. Unpas Talk berfungsi sebagai media untuk mendengarkan berita, bahkan berbagi ilmu pengetahuan yang sifatnya dapat diulang.
“Mudah-mudahan branding Unpas ke depan dapat lebih kuat lagi dan hadir di tengah persepsi positif masyarakat,” tukasnya. (Reta)*