Banyaknya mahasiswa baru yang diterima di Unpas sebagai pertanda besarnya kepercayaan masyarakat. “Bukan masyarakat Indonesia saja, melainkan masyarakat internasional, sebab mahasiswa asing yang belajar di Unpas pun terus bertambah,” demikian dikatakan Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp., M.Si., M.Kom. dalam pidatonya saat menerima mahasiswa baru.
Kegiatan Orientasi Pengenalan Mahasiswa Baru (OPMB) 2015/2016 yang diselenggarakan di Gedung Sabuga, Rabu 2 September 2015. OPMB diadakan dalam Sidang Terbuka Senat Unpas, dengan mengusung tema “Membangun karakter mahasiswa Unpas yang nyunda, nyantri, dan nyakola”. Pada kesempatan itu, Dr. (HC) Ari Ginanjar menyampaikan kuliah umum yang pada intinya memotivasi para mahasiswa baru agar memiliki kemampuan dalam belajar di perguruan tinggi.
Sebelumnya dikatakan Ketua Panitia, Dr. Deden Ramdhan, M.Si. yang juga Warek III Unpas, mahasiswa baru yang diterima untuk tahun ini sebanyak 4.150 orang, dari peserta testing masuk sebanyak 8.656 orang. Adapun rincian mahasiswa baru yang diterima di Unpas yaitu FH (350), FISIP (1.144), FT (1.194), FE (761), FKIP (522), dan FISS (238).
Prof. Eddy Jusuf berharap, para mahasiswa baru harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kondisi di perguruan tinggi, agar dalam proses belajarnya tidak menemui hambatan. “Sehingga empat tahun yang akan datang, Saudara-saudara dapat dilantik sebagai sarjana,” katanya.
Dikatakan Rektor, tahun ini Unpas memasuki usia 55 tahun, tepatnya pada 14 November 2015 yang akan datang. Unpas semakin giat berbenah diri, agar mampu menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin ketat. Salah satu hal terpenting yaitu pembenahan kurikulum, di mana Kementerian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan kurikulum KKNI yang pada intinya merupakan kualifikasi kesetaraan. Secara filosofis, Unpas sudah menetapkan moto: pengkuh agamana, luhung élmuna, jembar budayana.
“Kami berharap, lulusan Unpas tidak lagi sebagai pencari kerja, melainkan pencipta lapangan kerja, minimal untuk dirinya sendiri,” ucap Rektor.
Berbagi Kebanggan
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, Drs. H. Makbul Mansyur, M.Si. mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru. “Berhasilnya Saudara-saudara menjadi mahasiswa Unpas merupakan anugrah dari Allah. Anugrah tersebut jangan sampai disia-siakan. Saudara-saudara masuk ke Unpas untuk menggali dan mengembangkan ilmu. Itu merupakan tugas utama dan pertama,” katanya.
Dikatakan Makbul, pada saat PTS lain banyak yang mengalami krisis akibat kurang peminat, alhamdulillah Unpas masih mampu bertahan. “Terbukti, untuk tahun ini Unpas bisa menerima mahasiswa baru di atas 4.000 orang. Jumlah tersebut kurang dari 50 persen dari seluruh peserta testing masuk,” katanya.
Untuk itu, lanjut Makbul, besarnya kepercayaan dari masyarakat jangan sampai disia-siakan, dan di lain pihak Unpas pun sudah mulai mengubah paradigma, dari kuantitas ke kualitas.
Ucapan selamat datang juga disampaikan oleh Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si. dalam sambutannya. Secara khusus, Prof. Didi menyampaikan terima kasih kepada Dr (HC) Ari Ginanjar, untuk mengisi acara ESQ, “Yang akan mengantarkan kita untuk mengetahui bagaimana hidup ini bisa dijalankan secara benar. Insya Allah, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak baik menjadi baik, sehingga kita menjadi orang-orang yang memiliki harkat dan martabat, sebagaimana tujuan organisasi Paguyuban Pasundan yang didirikan 102 tahun silam, tepatnya 20 Juli 1913.”
Kepada Pengurus YPT, Prof. Didi menyampaikan terima kasih yang telah mengawal Unpas dan telah berbagi pengalaman untuk sebuah cita-cita yang diidamkan bersama. Demikian juga kepada Rektor Unpas dan jajarannya yang telah menjalankan amanah yang telah diberikan Paguyuban Pasundan, serta telah mengantarkan Unpas menjadi sebuah perguruan tinggi swasta yang paling besar di Jawa Barat dan Banten.
Pada kesempatan yang istimewa tersebut, Ketum PB Paguyuban Pasundan menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa baru yang telah mempertimbangkan Unpas sebagai tempat belajar. “Keputusan Anda memilih Unpas, bagi kami merupakan pengakuan nyata terhadap nama besar yang selama ini disandang Unpas. Motivasi Anda boleh jadi berbeda, mulai mimpi sejak bayi sampai usaha menyenangkan calon mertua. Namun, apapun motivasi Anda, selamat datang untuk berbagi kebanggaan.”
Kedua, lanjutnya, terima kasih karena dalam perjalanan penting menuju masa depan, para mahasiswa baru rela untuk berbagi hidup bersama Unpas. Selamat datang di Universitas Pasundan, rumah bagi mereka yang terpanggil untuk belajar dan berhasrat menempati posisi terhormat di negeri ini.
“Ketiga, diterima menjadi mahasiswa Unpas adalah sebuah prestasi tersendiri. Anda merupakan orang-orang terpilih; satu dari lebih 8.000 peminat yang ingin belajar di Unpas, yang tidak semuanya diterima. Satu dari tujuh juta anak muda yang beruntung mendapat pendidikan tingi di Indonesia. Satu dari hanya satu persen dari anak-anak muda di seluruh dunia yang dapat menikmati kemewahan belajar di perguruan tinggi,”tuturnya.
Hafiz Quran
Terakhir, Prof. Didi menyamaikan pesan. Kesatu, jadilah insan pembelajar yang tangguh dalam mencari kebenaran. Kedua, latihlah diri agar teruji dan berkualitas, agar tercipta lapangan kerja, walau hanya untuk diri sendiri, karena di negeri ini tingkat persaingannya semakin tinggi dan semakin ganas. Ketiga, belajarlah menjadi insan pembawa rahmat untuk mendapat keberkahan dengan belajar mencintai dan menghargai diri sendiri, agar dapat mencintai dan menghargai orang lain. Jadilah insan yang nyunda, nyantri, dan nyakola, dengan memperlihatkan sikap ramah, toleran, berakhlak mulia, serta unggul.
Pada bagian akhir pidatonya, Ketum PB meminta kepada Rektor Unpas agar membebaskan kewajiban membayar Dana Penyelenggaraan Pendidikan (DPP) bagi mahasiswa yang hafiz Quran. Jika hafalnya 20 juz, dibebaskan 75 persen, dan jika hafal 10 juz, dibebaskan 50 persen. Selain itu, untuk lebih meresapi tema “Membangun karakter mahasiswa Unpas yang nyunda, nyantri, dan nyakola”, Rektor Unpas disarankan mengadakan lomba cipta lagu dan baca puisi. Hadiahnya pun sama dengan para penghafal Quran.
Sambutan tertulis dari Ketua Kopertis Wilayah IV, Prof. Dr. Ir. Abdulhalim Hakim, M.Sc. dibacakan oleh Dra. Hj. Deece Udansyah, M.Si. Ketua Kopertis menyampaikan selamat kepada Rektor Unpas dan segenap sivitas akademika. Unpas akan mengemban amanah pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan segala keikhlasan dan kesungguhan. Kepada para mahasiswa baru, disampaikan ucapan selamat.
“Tentunya Saudara telah mempersiapkan masa depan dengan mengenyam pendidikan di Unpas. Oleh karena itu mesti bersiap diri dengan belajar tekun dan kerja keras, agar Saudara dapat menyelesaikan studi tepat waktu dengan prestasi yang membanggakan, dan jangan lupa hendaknya selalu bersyukur kepada Allah, serta meningkatkan bakti kepada orang tua.”
Ketua Kopertis menyatakan bahwa program pengenalan seyogyanya dijadikan sebagai momen yang tepat untuk menanamkan pendidikan karakter. Para mahasiswa baru diharapkan mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
“Program ini dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan membina sikap cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan dalam menciptakan generasi yang berkarakter jujur, cerdas, peduli, bertanggung jawab, dan tangguh,” demikian Prof. Abdulhalim.
Sebelum Ari Ginanjar menyampaikan kuliah umum, diselenggarakan upacara khusus dalam bentuk pentas seni, garapan tenaga pengajar FISS, Rosikin, S.Sn., M.Sn. dan kawan-kawan dengan mengetengahkan tema “Ngulik élmu meuseuh diri ngahontal sampeureun seja”