BANDUNG, unpas.ac.id – PT Tirta Fresindo Jaya, anak perusahaan PT Mayora Indah Tbk (Mayora Group) menggelar rekrutmen pegawai di Fakultas Teknik Universitas Pasundan, 16-17 Februari 2022.
Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unpas Ir. Bukti Tarigan, MT. menyampaikan, rekrutmen ini tidak hanya diperuntukkan bagi alumni Fakultas Teknik, namun juga alumni perguruan tinggi lainnya.
“PT Tirta Fresindo Jaya membutuhkan tenaga kerja fresh graduate dari jurusan Teknik Industri, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. Kebetulan di Unpas ada Teknik Industri dan Teknik Mesin,” ujarnya, Kamis (17/2/2022).

Rekrutmen ini bukan pertama kalinya di lingkungan Fakultas Teknik Unpas. Sebelumnya, baik perusahaan swasta maupun BUMN juga sering melakukan rekrutmen di Fakultas Teknik Unpas.
“Perlu ditekankan, Fakultas Teknik hanya memfasilitasi tempat untuk mendukung proses rekrutmen PT Tirta Fresindo Jaya, sehingga bisa mendapatkan tenaga kerja yang andal, kompeten, dan siap meniti karier,” terangnya.
Selain menyediakan tempat, Fakultas Teknik juga menyiapkan sarana prasarana lainnya, seperti fasilitas protokol kesehatan hingga barcode Peduli Lindungi, terlebih Kota Bandung tengah memberlakukan PPKM Level 3.
Disinggung soal animo alumni Fakultas Teknik Unpas dalam mengikuti rekrutmen PT Tirta Fresindo Jaya, Bukti menuturkan antusiasme cukup baik.
“Kita berharap, alumni Fakultas Teknik Unpas bisa terjaring di perusahaan tersebut untuk mengembangkan kariernya,” tuturnya.
Menyesuaikan kondisi pandemi, tahapan walk in interview dengan Human Resources dan user (atasan) dibagi menjadi empat gelombang agar tidak terjadi penumpukan.

Adapun total pendaftar yang mengikuti interview kurang lebih sebanyak 600 orang. Sementara pendaftar dari alumni Fakultas Teknik Unpas mencapai 100 orang.
“Posisi yang dibutuhkan yaitu Staf Produksi, Engineering, dan Utility. Untuk proses rekrutmennya, sepenuhnya merupakan hak prerogatif perusahaan,” lanjutnya.
Bukti berharap, alumni Fakultas Teknik Unpas banyak yang terserap. Pihaknya juga akan berbincang mengenai saran dari user untuk diimplementasikan ke dalam kurikulum.
“Masukan dari user sangat penting, karena mungkin ada kurikulum yang perlu diubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Dengan begitu, kita bisa benahi. Bagaimanapun juga, mahasiswa kita akan digunakan di masyarakat, maka pengguna harus diberikan kesempatan untuk memberikan masukan kepada kita,” tutupnya. (Reta)*