Para pembicara dan moderator dalam seminar desain otomotif di Unpas.
Suasana seminar desain otomotif di Unpas
Pemerintah berharap ada pihak swasta yang mendesain kemudian memproduksi mobil perdesaan dengan tipe tematik yang disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing desa di Indonesia. Tentu saja mobil perdesaan untuk daerah pedalaman Papua tidak akan sama dengan mobil perdesaan untuk desa-desa di Jawa Barat. Mobil perdesaan untuk Papua harus mementingkan tenaga mesin sedangkan untuk perdesaan Jawa Barat lebih mementingkan desainnya.
“Bukan mustahil akan ada mobil perdesaan bermesin Kubota dengan desain BMW namun dengan harga terjangkau,” kata Togu Sihombing, salah satu Kepala Subdit di Kementerian Perdagangan RI dalam presentasinya pada Seminar Nasional Desain Otomotif dan Engineering di aula Mandala Saba R. Oto Iskandar Di Nata, Kampus IV Unpas Jl. Setiabudhi 193 Bandung, Jumat 28 Oktober 2016. Seminar itu berlangsung dua hari sampai Sabtu 29 Oktober 2016 diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Mesin Universitas Pasundan Bandung bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Seminar dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat dan dihadiri oleh Wakil Rektor I Unpas Dr. H. Jaja Suteja, M.Si dan Dekan Fakultas Teknik Unpas Dr. Ir. Yudi Garnida, MS.
Seminar itu menghadirkan empat pembicara yang terdiri dari Togu Sihombing menyampaikan “Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Kendaraan Bermotor Nasional”, Prof. (Madya) Ahmad Rivai dari University Teknik Malaysia Melaka (UteM) menyampaikan “Design & Engineering in Automotive Product”, Dewa Yuniadi dari Asosiasi Industri Otomotif Nusantara (Asianusa) menyampaikan “Pengembangan Industri Otomotif Terkait Pengembangan Industri Nasional”, dan dosen Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. Indra Nurhadi menyampaikan “Pengembangan Kendaraan Perdesaan Berbasis IKM”.
Togu Sihombing menegaskan, desain dan produk otomotif perdesaan tersebut di atas akan dijadikan dasar dikeluarkannya Peraturan Kementerian Perindustrian. Beberapa waktu yang lalu Menteri Perindustrian RI berkunjung ke pabrik Toyota di Jepang dan menawarkan kerjasama untuk memproduksi mobil perdesaan dengan desain sebagaimana tersebut di atas.***