BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan memberikan penghargaan Sinatria Abhitah Praditya (kesatria yang pemberani dan cerdas) kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman.
Penghargaan tersebut diberikan setelah Jenderal Dudung menyampaikan orasi ilmiah “Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan” pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Senin (2/10/2023).
“Selain karena sosoknya, beliau juga tetap mengedepankan akademik. Bahkan sekarang sedang mengajukan guru besar. Jadi beliau memang layak mendapat gelar kehormatan dari Unpas,” jelas Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Semangat persatuan dan kesatuan juga menjadi hal penting yang ingin diinternalisasikan pada mahasiswa Unpas. Menurut Rektor, kehadiran Jenderal Dudung diharapkan dapat mempersatukan mahasiswa Unpas dari berbagai latar belakang suku dan daerah.
“Apalagi di Unpas ada beberapa mahasiswa asing, sehingga persatuan dan kesatuan di antara beragam etnik ini sangat memegang peranan,” tambahnya.
Pada orasi ilmiahnya, Jenderal Dudung mengajak mahasiswa Unpas untuk mewaspadai media sosial di era disrupsi. Sebab, tak jarang media sosial digunakan sebagai alat provokasi, penyebaran isu SARA, hoaks, dan ajang adu domba.
“Jika tidak diwaspadai dan diimbangi dengan budaya literasi yang memadai, hal itu bisa berbahaya karena dapat menyebabkan konflik komunal,”
Terlebih mahasiswa sebagai bagian Generasi Z yang aktif berinteraksi di dunia maya, dengan tingkat penguasaan teknologi yang tinggi dan kritis, namun cenderung menginginkan sesuatu yang instan dan karakternya mudah menyerah.
“Ini penting disampaikan, karena persatuan dan kesatuan harus terus dipelihara agar kita tidak terpecah belah. Mahasiswa harus mewaspadai konflik yang mungkin terjadi, baik internal maupun eksternal seperti negara-negara Timur Tengah yang sudah porak poranda karena dipecahkan pihak-pihak tertentu,” katanya.
“Melalui sejarah perjuangan bangsa, kita pahami bahwa Indonesia berdiri berkat perjuangan. Kebhinekaan sebagai fondasinya, persatuan dan kesatuan sebagai tiangnya, dan NKRI sebagai atapnya,” sambungnya.
Jenderal Dudung berharap, bangsa Indonesia akan tetap terjaga dengan keterlibatan peran generasi muda. “Semoga ke depan bangsa Indonesia semakin maju dan mandiri,” tutupnya. (Reta)**