BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan menyelenggarakan kegiatan seminar hasil sebagai rangkaian Program Penelitian MBKM dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian PTS di The Jayakarta Suite Hotel and Resort, Kota Bandung, Senin (27/12/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh segenap civitas akademika Unpas guna membahas perkembangan dan temuan yang telah diperoleh oleh masing-masing tim, baik tim peneliti maupun tim pengabdian kepada masyarakat.
Program tersebut berbentuk skema bantuan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan untuk mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ke-7, yaitu pembelajaran kolaboratif dan partisipatif.
Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si. menjelaskan, kegiatan seminar hasil berisi masukan dan potret dari Kemendikbudristek mengenai implementasi kebijakan MBKM di tataran unit-unit pendidikan tinggi.
“Masing-masing tim pengabdian kepada masyarakat mempresentasikan hasil pelaksanaan programnya. Dilanjutkan dengan parallel session terkait implementasi kebijakan MBKM bersama 25 program studi yang dibagi menjadi tiga kelas,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, seluruh tim bisa memperoleh masukan untuk menyempurnakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ia menyebut, seminar hasil yang diselenggarakan hari ini baru berupa preliminary research atau snapshot implementasi kebijakan MBKM. Sebab, pelaporan akhir yang semula dijadwalkan pada 30 Desember 2021 diperpanjang menjadi 31 Maret 2022.
Adapun pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian terdiri dari tiga judul. Pertama, Pengolahan Sampah Organik di Pasar Puri Cipageran Indah dengan Sistem Biokonversi Menggunakan Black Soldier Flies (BSF).
Kedua, Pengembangan Kewirausahaan dan Daya Saing Usaha Bandeng Isi Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Ketiga, Pemberdayaan Ekonomi Petani Black Mulberry di Tengah Kondisi Covid-19 di Wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Survei yang tadi disampaikan tetap dilanjutkan, namun Januari 2022 akan ada penambahan variabel IKU (keseluruhan 8 IKU). Sekarang lebih banyak kegiatan akademik, nanti ditambah lagi bentuk kegiatan pembelajaran (BPK) non-akademik lainnya,” lanjutnya.
Perpanjangan waktu pelaporan diharapkan dapat meningkatkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memperbaiki instrumen agar hasil yang dicapai semakin baik.
“Nanti ada adendum dengan survei yang baru, karena kemarin hanya memuat IKU ke-7. Seminar nasional kerja sama dengan mitra, yaitu Universitas Islam Riau, Universitas Asahan, dan Universitas Medan Area juga diundur di Januari 2022. Pelaporannya sekitar akhir Maret 2022,” tutupnya. (Reta)*