BANDUNG, unpas.ac.id – Sebagai bentuk implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menghadapi kemajuan dunia industri saat ini, Unpas terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak mahasiswa yang mampu menghadapi tantangan zaman.
Salah satu bagian program dalam MBKM yang diinisasi oleh Kemendikbudristek yakni Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang memberikan peluang besar kepada mahasiswa untuk bisa menimba ilmu di luar bangku perkuliahan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Person In Charge (PIC) Magang/ Praktik Kerja di Dunia Usaha/ Industri MBKM Unpas, Ir. Wahyu Katon, M.T. mengemukakan, program magang ini memiliki dampak positif bagi mahasiswa, terutama dalam meningkatkan kompetensi dan pengalaman kerja.
Menurutnya, magang tersebut penting bagi mahasiswa sebelum benar-benar lulus dari kuliah sudah mengecap pengalaman dunia kerja yang nyata. Sehingga nantinya para lulusan Unpas mampu bersaing dan siap menghadapi dunia industri.
“Program MSIB ini mempunyai banyak manfaat terutama untuk mahasiswa, karena seluruh mahasiswa lintas program studi punya kesempatan yang sama mengikuti program tersebut. Selain itu juga bisa menambah pengalaman dan ilmu di luar kelas,” katanya, Rabu (4/8/2021)
Sebagai PIC salah satu dari 9 Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM, ia bertugas mengoordinasi mahasiswa untuk ikut serta dalam program magang, baik itu program dari Kemendikbudristek dalam MBKM dan maupun program lainnya.
Sebagai komitmen Unpas untuk menjaring mahasiswa dan mengenalkan program magang, pihak universitas memfasilitasi kepada mahasiswa melalui fakultas dan prodi mulai dari sosialisasi, pembekalan materi hingga pengakuan magang yang bisa dikonversi hingga 20 SKS.
Dosen Prodi Teknik Industri Unpas ini juga menambahkan, setiap prodi harus menyiapkan kurikulum yang mengacu dan berkaitan dengan Outcome-Based Education (OBE) dan MBKM. Sehingga prodi juga dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
“Program magangnya MBKM dalam hal ini MSIB, maka ketika mahasiswa sudah selesai menjalankan magang maka bisa direkognisi hingga 20 SKS sesuai dari prodi masing-masing,” paparnya.
Sejak dibukanya pendaftaran program magang Semester Ganjil TA 2021/2022 pada Juni 2021 lalu, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan berkoordinasi bersama dengan fakultas kepada mahasiswa untuk menyampaikan program tersebut. Ia juga menyebut, antusiasme dari para mahasiswa cukup baik.
“Kami sejak Juni sudah mulai sosialisasikan kepada para mahasiswa yang juga berkoordinasi dengan fakultas dan prodi. Mulai dari pengenalan program, syarat-syarat hingga kepada mekanisme pendaftaran bagi mahasiswa. Berhubung masih pandemi sehingga kami juga melaksanakannya secara daring,” jelasnya.
Para mahasiswa yang mengikuti Program MSIB ini diberikan kesempatan magang di dunia industri atau dunia profesi nyata selama satu hingga dua semester. Sektor industri yang tersedia dalam program tersebut meliputi bidang teknologi, kesehatan dan pelayanan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga multirateral dan non profit, jasa dan lain-lain.
Dirinya juga berharap kepada mahasiswa Unpas yang telah mendaftar dan sedang dalam tahap seleksi ini agar senantiasa diberikan kelancaran dan kemudahan saat menjalankan magang.
“Semoga kepada mahasiswa yang telah mendaftar diberikan kelancaran dan kemudahan saat magang nanti. Hal terpenting adalah manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan menimba ilmu serta pengalaman sebanyak-banyaknya,” harapnya.
Sementara itu, mengutip dari akun Instagram Magang Merdeka @magangmerdeka, tercatat sebanyak 104.633 mahasiswa yang telah mendaftar pada Program MSIB kali ini. Proses seleksi pendaftar berlangsung hingga 7 Agustus 2021 mendatang. (Rico B)*