BANDUNG, unpas.ac.id – Nama Megawati Tamesti Maheswari, mahasiswi prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan semakin melejit setelah menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih emas di cabor Taekwondo SEA Games 2023.
Perjuangannya tidak mudah karena dirinya sempat mengalami cedera hamstring (paha belakang) di sela persiapan SEA Games dan mesti absen latihan selama 2 minggu. Tapi, dengan kegigihannya, ia mampu tampil maksimal di nomor kyorugi 53 kilogram putri.
Dalam waktu dekat, selain fokus mempersiapkan Asian Games September mendatang, Mega juga akan berjuang pada ajang FISU World University Games atau Universiade di Chengdu, China, 27 Juli-8 Agustus 2023.
FISU World University Games merupakan kejuaraan olahraga internasional yang diselenggarakan oleh International University Sports Federation untuk atlet-atlet dari perguruan tinggi.
Indonesia bakal berpartisipasi pada 8 cabor, yaitu renang, judo, tenis, atletik, taekwondo, wushu, rowing, dan badminton.
Mega jadi satu dari 51 atlet mahasiswa yang dikirim ke FISU World University Games. Tidak hanya mewakili Indonesia, Mega turut membawa nama besar Unpas.
“Di helatan apa pun dan di negara mana pun, semoga saya tetap konsisten mengibarkan bendera merah putih,” katanya dikutip dari Podcast FEB Unpas, Selasa (25/7/2023).
Mega yang dikenal pantang menyerah juga berharap semakin banyak atlet muda berbakat yang muncul dan mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
Geluti Taekwondo Sejak Sekolah Dasar
Mahasiswi kelahiran Yogyakarta, 17 April 1998 ini mengaku sudah menggeluti Taekwondo sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Bermula dari ekstrakurikuler, Mega akhirnya memberanikan diri untuk berpartisipasi di kejuaraan Taekwondo perdananya saat kelas 4 SD.
“Dulu namanya anak-anak, kena tendang sedikit di kepala langsung nangis. Tapi, makin ke sini justru jadi motivasi. Selalu ingat proses yang sudah dilalui, karena enggak gampang menjalani rutinitas yang monoton, tiap hari harus latihan dan bangun pagi,” ujarnya.
Raihan emas di SEA Games Kamboja mengobati kekecewaannya lantaran di SEA Games Vietnam ia gagal mempersembahkan medali. Di PON XX Papua, Mega juga harus puas dengan medali perunggu.
“Perjalanannya panjang untuk sampai di titik ini. Dari yang awalnya iseng, setelah diseriusi ternyata bisa masuk Pelatcab Kota Bandung, lalu Pelatda Jabar, dan berlabuh di Pelatnas. Medali emas SEA Games 2023 memotivasi saya untuk lebih baik lagi, karena itu didapatkan dengan keringat, air mata, dan darah,” tukasnya. (Reta)**