BANDUNG, unpas.ac.id – Meski di tengah pandemi, Fakultas Hukum Universitas Pasundan (FH Unpas) terus berupaya meningkatkan pelayanan mahasiswa dan mutu pendidikan secara maksimal. Salah satunya dengan membuat sistem pelayanan terpadu.
Menurut Wakil Dekan I FH Unpas Dr. Hj. Rd. Dewi Asri Yustia, S.H., M.Hum., pembuatan sistem terpadu ini guna memudahkan pelayanan kepada mahasiswa terkait kegiatan akademik dalam situasi pandemi.
Saat ini, FH Unpas memiliki empat sistem yang digunakan untuk mendukung pelayanan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di antaranya sistem pembelajaran daring, sistem Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), sistem informasi tugas akhir, dan sistem layanan administrasi.
“Untuk Proses Belajar Mengajar (PBM), kami melaksanakannya secara daring melalui Learning Management System (LMS) FH Unpas dan metode lainnya. Sementara kegiatan UTS dan UAS dilaksanakan melalui SITU Unpas,” jelasnya di Kampus I Unpas, Jalan Lengkong Besar No 68, Bandung, Kamis (25/3/2021).
Selain itu, pelaksanaan aktivitas bimbingan, seminar, dan sidang sarjana juga dilakukan secara daring melalui Sistem Informasi Tugas Akhir (SITA) FH Unpas. Sedangkan urusan administrasi seperti pengurusan surat dilayani melalui Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SILAT).
“Kami berharap, dengan adanya sistem pelayanan ini dapat mempermudah mahasiswa, karena dalam kondisi seperti ini mahasiswa tidak dianjurkan untuk datang ke kampus,” paparnya.
Tak hanya meningkatkan pelayanan di bidang akademik, FH Unpas juga senantiasa mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Hal ini diwujudkan dengan membuat pusat kajian mahasiswa.
“Mengenai pengembangan minat dan bakat, kami membuat pusat kajian mahasiswa. Antara lain pusat kajian moot court (peradilan semu), pusat kajian debat, dan pusat pengembangan bakat untuk menggali minat mahasiswa di bidang non akademik yang bernama Seniman Fakultas Hukum Unpas (Semahu),” lanjutnya.
Wadek I menambahkan, di bidang akademik, FH Unpas sudah memperoleh banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Wadah prestasi di FH Unpas terus dikembangkan agar mahasiswa dapat mengikuti kompetisi-kompetisi hukum.
“FH Unpas punya beberapa wadah untuk mahasiswa, ini terus dikembangkan karena di luar kampus ada banyak kompetisi yang digelar. Seperti kompetisi Legislatif Drafting di Mahkamah Konstitusi (MK), kompetisi moot court di Mahkamah Agung (MA), MK, atau perguruan tinggi negeri dan swasta,” imbuhnya.
Adapun kurikulum yang berjalan saat ini akan terus dikembangkan agar dapat memberikan mutu pendidikan terbaik bagi calon mahasiswa yang akan masuk ke FH Unpas. Dalam waktu dekat, FH Unpas juga akan menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Bagi calon mahasiswa yang akan masuk ke FH Unpas, kami terus memberikan yang terbaik dengan mengikuti perkembangan kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Dalam waktu dekat, kami akan mengembangkan kurikulum MBKM,” tutupnya. (Reta Amaliyah S)*