BANDUNG, unpas.ac.id – Perdana setelah pandemi, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan mengadakan pemetaan bakat untuk mengetahui kemampuan dasar calon mahasiswa prodi Seni Musik, Desain Komunikasi Visual, dan Fotografi.
Pemetaan bakat telah dilangsungkan pada 21-23 Agustus 2023 di Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi No. 193, Bandung.
Sebelum pandemi, pemetaan bakat bersifat seleksi dan digelar bersamaan dengan Ujian Saringan Masuk (USM). Namun, saat pandemi, calon mahasiswa hanya diminta mengunggah hasil karya/portofolio.
Wakil Dekan I FISS Unpas Regina Octavia Ronald, S.Sn., M.Si. menuturkan, ketiga prodi tersebut mengedepankan komposisi, harmonisasi, dan keseimbangan sebagai unsur estetika yang harus diperhatikan.
“Pemetaan diperlukan karena prodi di FISS Unpas bersifat kekhususan. Misalnya, calon mahasiswa Seni Musik sudah mengerti irama dan dasar-dasar musik atau belum? Untuk calon mahasiswa Fotografi, penting mengetahui alat, komponen, dan teknik dasar memotret. Lalu calon mahasiswa DKV, apakah punya kemampuan menggambar dan mengenali komposisi?” paparnya.
Ia menambahkan, dari pemetaan bakat ini, prodi akan menjadikan beberapa temuan sebagai bahan masukan untuk pengembangan kurikulum yang nantinya bisa menunjang pengkaryaan dan profesionalisme mahasiswa, serta keberhasilan profil lulusan.
“Kami ingin memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki dasar yang cukup kuat, karena ini akan menjadi panduan bagi dosen untuk melakukan pendekatan di kelas,” ujarnya.
Selanjutnya, terdapat agenda matrikulasi. Pada tahap ini, mahasiswa akan diberi pemahaman tentang kurikulum dan materi dasar, sehingga lebih siap menjalani perkuliahan.
Pemetaan bakat yang ditunjang dengan petunjuk holistik dan pertanyaan yang kompleks membantu prodi untuk mengetahui kesabaran dan konsistensi calon mahasiswa, sehingga prodi bisa menentukan treatment yang tepat untuk masing-masing individu.
“Kami harap, pemetaan bakat bukan sekadar ‘memetakan’, tapi ke depannya dijadikan tahapan seleksi untuk masuk ke FISS Unpas dan menjadi saringan masuk yang paling fair dan kompeten agar mahasiswa bisa berkembang,” pungkasnya. (Reta)**