BANDUNG, unpas.ac.id – Perdana digelar secara luring, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pasundan melaksanakan Yudisium II TA 2022/2023 di Aula Mandala Saba dr. Djoendjoenan, Kampus V Unpas, Jumat (25/8/2023).
Kegiatan yang diadakan setiap tahun ini, menjadi bagian dari proses kegiatan belajar mengajar di FK Unpas, dan mahasiswa yang dinyatakan lulus yudisium berhak melanjutkan perkuliahan pada semester TA berikutnya.
Berdasarkan SK Dekan FK Unpas tentang Penetapan Kenaikan Tingkat Mahasiswa Yudisium TA 2022/2023, jumlah peserta yang lulus yaitu 189 orang dengan rincian angkatan 2022 (61 mahasiswa), 2021 (40 mahasiswa), 2020 (46 mahasiswa), dan 2019 (42 sarjana kedokteran).
Dekan FK Unpas Prof. Dr. Dedi Rachmadi, dr., Sp.A(K). M.Kes. dalam sambutannya menuturkan, yudisium kali ini mengikutsertakan mahasiswa dari angkatan 2019-2022.
“Selamat kepada mahasiswa yang lulus yudisium kali ini, bagi mahasiswa angkatan tahun ke-1 berhak melanjutkan ke tahun berikutnya (ke-2) dan seterusnya. Khusus untuk angkatan ke-4, ini jadi awal untuk melangkah ke jenjang profesi dan praktik,” paparnya.
Prof. Dedi berpesan agar mahasiswa memanfaatkan dosen pembimbing akademik sebagai sarana konsultasi terkait mata kuliah yang akan diambil.
Angkatan Pertama Sarjana Kedokteran Unpas
Sebanyak 42 mahasiswa angkatan 2019 yang telah dinyatakan lulus pada tahap sarjana, berhak melanjutkan masa pembelajaran ke tahap profesi/ Koas (Co-Assistant).
“Sebelum Koas, akan ada Pra-Koas sebagai bekal untuk memperkuat kompetensi dan pengetahuan. Manfaatkan waktu dan persiapkan diri sebaik mungkin. Jangan khawatir karena akan ada dosen yang membimbing,” lanjutnya.
Mereka resmi disebut sebagai dokter muda dan akan melanjutkan masa pembelajarannya di Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUD Cibabat dan tentunya difasilitasi juga dengan RS jejaring, serta wahana pendidikan lainnya.
Apresiasi Prestasi Mahasiswa di Bidang Akademik dan Non-Akademik
FK Unpas juga memberikan apresiasi bagi mahasiswa yang telah menorehkan prestasi baik di bidang akademik dan non-akademik, sebagai bentuk dukungan kepada mahasiswa yang telah berkiprah membawa nama baik fakultas dan universitas.
Penghargaan prestasi akademik diberikan kepada 5 mahasiswa dengan IPK tertinggi di masing-masing angkatan. Tingkat 1 IPK tertinggi diraih Atika Nur Kamelia (3.88), tingkat 2 Adieka Raditya Putra D (3.92), tingkat 3 M. Raihan Irsyad (3.61), dan tingkat 4 Alfiana Kusmintayu (3.80).
Sementara itu, penghargaan prestasi non-akademik diserahkan pada Tim Futsal FK Unpas (Juara 2 Turnamen Futsal HUT RS Cahya Kawaluyan Ke-17 Mei 2023), Alif Fajri Lukmanulhakim (Juara I Lomba Menulis Essai antar Mahasiswa Kedokteran Nasional “Write With Wildu Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia”).
Soni Ragil Kristofer (Finalis Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Tahun 2022), M. Raihan Irsyad Rinaldi, Dina Anandita Irawan, dan Nur Nazila F. Palembang (Peserta Inter Medical School Physiology Quiz 29-30 Juli 2023 di Universitas Gadjah Mada), 16 mahasiswa peserta Piala DocFest IDI 25 Juni 2023, serta 12 mahasiswa semifinalis Regional Medical Olympiade (RMO) kategori NEUROPSIKIATRI pada 7-9 Agustus 2023 di Universitas Trisakti.
Pembekalan Rencana Pembelajaran Baru TA 2023/2024
Kaprodi Sarjana Kedokteran FK Unpas dr. Andromeda, M. Kes., AIFO-K. pada kesempatan yang sama memberikan pembekalan materi untuk pembelajaran TA 2023/2024 guna memberikan gambaran terkait perkuliahan di semester depan, sekaligus sosialisasi perubahan struktur kurikulum.
Salah satunya struktur makrokurikulum academic health system-outcome based. Mahasiswa angkatan 2022 dan seterusnya akan dibebani 144 SKS, sementara mahasiswa angkatan 2021-2022 (lama-peralihan) menempuh 146 SKS.
“Ada beberapa perubahan kurikulum sehingga untuk mahasiswa angkatan awal dan baru nanti bisa menuntaskan seluruh SKS dalam jangka waktu minimal 3,5 tahun,” paparnya.
Selanjutnya, mahasiswa langsung melakukan perwalian dengan dosen wali untuk konsultasi akademik dan mengisi e-portofolio yang telah diberikan.
Harapan Baru Dokter Muda Unpas
Mahasiswa FK Unpas angkatan 2019 Silsa Mutmaeni menyampaikan kesannya pada yudisium kali ini, ia bersyukur yudisium bisa dilaksanakan secara luring, karena tiga yudisium sebelumnya digelar secara daring.
Menurutnya, yudisium sangat penting sebagai persiapan memasuki tahun akademik baru. Terlebih bagi dirinya yang akan melanjutkan ke tahap profesi dan mengimplementasikan mata kuliah yang telah diselesaikan.
“Tentunya senang bisa bertemu teman-teman setiap angkatan dan bersyukur bisa menyandang gelar Sarjana Kedokteran,” katanya.
Selebihnya, ia akan memaksimalkan waktu yang ada agar bisa melaksanakan proses Koas dengan lebih maksimal.
“Persiapan semakin dimatangkan, juga memanfaatkan dosen wali untuk bimbingan, semoga nanti Koas lancar dan bisa terjun langsung membantu masyarakat,” pungkasnya. (RicoB)