BANDUNG, unpas.ac.id – Secara umum, tubuh manusia memerlukan asupan air setidaknya 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas. Sebab, 6-0-70 persen tubuh manusia terdiri dari air.
Selama puasa, asupan cairan tubuh tetap harus dipenuhi untuk menghindari risiko dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) yang ditandai dengan bibir dan kulit kering, sakit kepala, lemas, hingga urine berwarna gelap.
Kekurangan cairan juga menyebabkan hilangnya konsentrasi, bahkan memicu batuk dan menimbulkan infeksi saluran kemih karena limbah yang ada di dalam ginjal sulit dikeluarkan.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan Prof. Dr. Dedi Rachmadi, dr., Sp.AK., M.Kes, Selasa (28/3/2023).
“Ginjal merupakan organ terpenting yang berperan mengatur cairan. Kalau kita tidak memenuhi cairan sesuai kebutuhan yang dianjurkan, cairan akan tertahan di tubuh dan urine menjadi lebih pekat,” jelasnya.
Hindari Teh dan Kopi
Ketika sahur, Prof. Dedi menganjurkan untuk tidak mengonsumsi kopi dan teh, sebab dapat meningkatkan metabolisme dan menjadikan tubuh cepat lapar/haus.
“Kopi dan teh mengakibatkan buang air kecil jadi lebih intens. Kalau cairan terbuang terus menerus, nanti bisa dehidrasi, walaupun dehidrasi ringan,” tambahnya.
Prof. Dedi menambahkan, cairan tubuh berfungsi mengatur kelembaban, salah satunya tenggorokan dan hidung. Jika cairan tubuh minim, tenggorokan dan hidung akan kering, sehingga mudah terinfeksi.
“Cairan juga mengangkut zat-zat makanan ke seluruh tubuh. Kalau kekurangan cairan, pengangkutan makanan tentu akan terhambat,” ujarnya.
Minum Air Sesuai Suhu Tubuh
Menurut Prof. Dedi, air yang diminum saat berbuka harus sesuai suhu tubuh atau air hangat. Konsumsi air dingin atau air es akan membuat pembuluh darah berkontraksi, terutama pembuluh kapiler di perut.
“Sesuai sunnah nabi, waktu buka puasa sebaiknya makan kurma dulu supaya perut beradaptasi. Setelah itu minum air putih untuk menambah kalori dan menyegarkan tubuh. Jangan sampai langsung minum air dingin karena berpotensi mengganggu pencernaan,” imbaunya.
Penuhi Cairan Tubuh, Gunakan Rumus Holiday Segar
Prof. Dedi mengatakan, untuk menghitung jumlah cairan yang diperlukan tubuh dapat menggunakan rumus Holiday Segar, yaitu 1.000 cc untuk 10 kg pertama, ditambah 500 cc di 10 kg kedua, dan sisanya dikali 20 cc.
“Misalnya, berat badan saya 50 kg, maka 10 kg pertama 1.000 cc, lalu ditambah 500 cc untuk 10 kg kedua, dan sisanya (30 kg) dikali 20 cc yaitu 600 cc. Jadi, total kebutuhan cairan harian adalah 2.100 cc,” tutupnya. (Reta)**