BANDUNG, unpas.ac.id – Pada 23 Maret 2021 lalu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pertama dan tertua di Universitas Pasundan Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman Kompi E memperingati hari jadinya yang ke-42.
Bersamaan dengan ini, Rektor Unpas sekaligus Komandan Menwa Mahawarman Jawa Barat Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. mengucapkan selamat dan menekankan kepada Menwa Unpas untuk terus mengobarkan kesadaran bela negara dalam rangka menuju Indonesia Emas.
“Selamat kepada Menwa Mahawarman Kompi E Unpas, tidak terasa telah berkhidmat dalam pendidikan bela negara selama 42 tahun sejak pendirian,” katanya di Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi, Bandung, Kamis (25/3/2021).
Merujuk pada UU No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2021 tanggal 12 Januari 2021, Rektor mengatakan, Menwa merupakan salah satu komponen bangsa yang wajib menyadari pentingnya bela negara.
“42 tahun tentu merupakan usia yang cukup matang. Oleh karena itu, dalam rangka menuju Indonesia Emas, pembinaan kesadaran bela negara harus terus dikobarkan,” tambahnya.
UU No 23 Tahun 2019 di antaranya mengatur tentang komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung yang menjadi bagian pertahanan negara. Komponen utama terdiri atas TNI dan Polri, sedangkan komponen cadangan meliputi masyarakat atau warga terlatih.
“Resimen mahasiswa merupakan bagian dari komponen pendukung pertahanan negara di samping Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat yang lain. Saya yakin, Menwa Unpas dapat berperan dalam bela negara karena sudah digodok dari segi disiplin,” tambahnya.
Rektor berharap, Menwa Unpas terus mengembangkan diri dan konsisten berupaya melakukan bela negara. Rektor memberikan kesejajaran kepada seluruh UKM agar aktif mengajak mahasiswa bergabung dengan kegiatan di UKM Unpas.
“Semoga Menwa Mahawarman Kompi E Unpas terus berjaya dalam rangka bela negara. Kepada UKM lain, terus kembangkan diri dan rekrut anggota baru agar ikut aktif di kegiatan UKM Unpas,” pungkasnya. (Reta Amaliyah S)*