BANDUNG, unpas.ac.id – Usai menuntaskan serangkaian open recruitment, Wakil Rektor III Universitas Pasundan sekaligus pembina lembaga kemahasiswaan Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. membuka kegiatan pelantikan bagi 23 anggota muda Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jumpa.
Pelantikan akan dilangsungkan di Bumi Perkemahan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, 11-13 Maret 2022. Euforia pelantikan anggota muda LPM Jumpa akhirnya kembali terasa setelah dua tahun ke belakang diselenggarakan secara daring.
Pemimpin Umum LPM Jumpa, Agustina Wiguna menuturkan, masa kaderisasi anggota baru LPM Jumpa sangat memperhatikan esensi kekeluargaan guna mempererat kedekatan satu sama lain dan membumikan visi misi kejumpaan.
“Kita berupaya menanamkan visi misi LPM Jumpa, yaitu mengabarkan kebenaran, berjumpa, bersahabat, berjuang, dan berkarya untuk membentuk calon anggota muda yang berintegritas,” ujarnya.
Agenda kegiatan outdoor terdiri dari pembentukan ketua angkatan, penetapan nama angkatan, team building, sharing bersama anggota dan pengurus, serta penyematan anggota muda.

Sebelum dilantik, calon anggota muda diwajibkan mengikuti magang selama dua bulan. Mereka dilibatkan dalam proses reportase, penulisan, hingga desain agar lebih memahami cara kerja jurnalistik.
“Dasar-dasar jurnalistik sudah diajarkan pada Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik Dasar (PPJD). Mereka diajarkan tentang penulisan berita, teknik wawancara, reportase, fotografi, editing, jurnalisme digital, dan seputar pers mahasiswa,” imbuhnya.
Selama magang, calon anggota muda didampingi dan diawasi oleh mentor. Meski demikian, mereka mampu mengeksplor dan mengembangkan hal-hal baru. Agustina menilai, terdapat perbedaan signifikan saat calon anggota muda mengikuti PPJD dan praktik langsung di lapangan.
“Ketika di lapangan, mereka cukup kritis dan bisa menggali isu sendiri. Sebelum menjalankan liputan mingguan, kita selalu mengadakan rapat proyeksi dan mewajibkan setiap anggota untuk bertukar isu dan mengemukakan pendapat,” paparnya.
Mengenai gebrakan baru, tahun ini LPM Jumpa bakal fokus mengembangkan konten di media online. Hadirnya SDM baru juga akan diberdayakan untuk menyusun terbitan online dan optimalisasi website jumpaonline.com.
“Kita mencoba mendominasi konten-konten website, menghadirkan sesuatu yang lebih fresh dan kekinian. Ini juga menjadi tahun terakhir kami menggarap tabloid dalam bentuk cetak, ke depannya berencana untuk beralih ke digital,” lanjutnya.

Sebagai pers mahasiswa, LPM Jumpa ingin menjadi media alternatif yang menyeimbangkan proporsi antara isu-isu kampus dengan isu-isu sekitar, baik regional maupun nasional. LPM Jumpa juga siap menjadi yang terdepan dalam menyuarakan keresahan mahasiswa.
“Semoga LPM Jumpa bisa dilihat banyak orang, terus bersinergi dan mencetak anggota yang intelek, kompeten, dan sadar akan kondisi di sekelilingnya karena banyak sekali hal yang harus diungkap dan diperhatikan,” tukasnya. (Reta)*